
Topik: Diskusi Breed #99 – Bedah Buku The Sleep Revolution
Poin-poin:
- Pertemuan ke-99 dalam seri diskusi buku Breed membahas buku The Sleep Revolution karya Arianna Huffington.
- Acara dibuka oleh Pak Gatot dengan pengantar sejarah dan perkembangan acara hingga pertemuan ke-99, serta pengenalan moderator dan reviewer.
- Moderator malam itu adalah Adi Kurnia Komara dari Telkom Indonesia Internasional Hong Kong Limited.
- Reviewer utama buku adalah Ari Eko Prasetiyo, dengan tamu diskusi Arief Setiawan.
Isi Buku dan Pembahasan:
- Buku ditulis oleh Arianna Huffington, Co-Founder Huffington Post, yang menekankan pentingnya tidur dalam kehidupan modern.
- Buku terdiri dari dua bagian: krisis tidur global dan panduan memperbaiki kualitas tidur.
- Kasus tragis Safrez Gupta yang bunuh diri akibat kelelahan ekstrem dijadikan pengantar buku.
- Banyak fakta dan statistik ditampilkan: 40% warga AS kurang tidur, efek kurang tidur sama seperti mabuk, dan risiko kesehatan seperti jantung dan stroke meningkat.
- Tokoh dunia seperti Jeff Bezos dan Roger Federer mendukung tidur cukup; sebaliknya Thomas Edison dan Napoleon cenderung mengabaikan tidur.
- Tidur mulai terganggu sejak ditemukannya cahaya buatan (lampu listrik).
- Pembahasan tentang kebiasaan dan lingkungan tidur yang baik, termasuk pentingnya menghindari cahaya biru, alkohol, dan teknologi sebelum tidur.
- Ditekankan bahwa alarm seharusnya digunakan untuk mengingatkan waktu tidur, bukan membangunkan.
Refleksi dan Diskusi Personal:
- Arief Setiawan berbagi pengalaman pribadi tentang perubahan gaya hidup terkait tidur, semula sering begadang karena pengaruh narasi “orang sukses tidur 4 jam”.
- Setelah menyadari dampak negatif kurang tidur, ia mulai membiasakan tidur lebih awal sejak 2018.
- Beberapa insight dari buku dan pengalaman hidup mendorong partisipan menyadari pentingnya kualitas tidur.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-