
Topik: Bedah Buku “Theory U” oleh Otto Scharmer
Latar Belakang dan Konteks
- Buku ini dibahas dalam forum BRID ke-221, dengan pengantar bahwa reviewer utama berhalangan hadir.
- Buku “Theory U” dipilih karena relevan dengan tantangan perubahan sistemik di masyarakat dan organisasi.
- Otto Scharmer, penulis buku, adalah dosen MIT dan pendiri Presencing Institute.
Isi dan Gagasan Utama Buku
- Theory U membahas bagaimana perubahan sistem hanya bisa terjadi melalui perubahan kesadaran (consciousness) para pelakunya.
- Ditekankan pentingnya “Open Mind, Open Heart, Open Will” dalam proses perubahan.
- Permasalahan global saat ini digolongkan ke dalam tiga krisis: ekologi, sosial, dan spiritual.
- Banyak orang ingin berkontribusi (69% menurut data PBB) tapi merasa tidak berdaya (68% tidak merasa bisa membuat perubahan).
- Teori ini menekankan pentingnya sistem thinking dan kesadaran bahwa “we collectively create results nobody wants”.
Konsep Kunci
- Ujung atas dari huruf U menggambarkan mentalitas lama: downloading, menyalahkan, masa bodoh.
- Ujung bawah dari huruf U menggambarkan proses transformasi: presencing, mendengarkan sistem, menciptakan dari masa depan (leading from the future).
- Blindspot para pemimpin adalah tidak menyadari bahwa perubahan harus dimulai dari “dalam diri” – pikiran, hati, jiwa.
- Konsep “Islands of Coherence” dari Ilya Prigogine menunjukkan bahwa kelompok kecil yang sadar dapat mengangkat sistem ke tingkat yang lebih tinggi.
Metode dan Tools
- Lima tahapan inti proses Theory U:
- Co-Initiating
- Co-Sensing
- Presencing
- Co-Creating
- Co-Evolving
- Teknik seperti Social Presencing Theater digunakan untuk memetakan masalah sosial seperti Google Maps memetakan geografi.
- Praktik zooming-out (melihat sistem secara utuh) dan zooming-in (merasakan dari perspektif pihak lain) penting dalam perubahan berbasis kesadaran.
Implementasi dan Refleksi Pribadi
- Reviewer Coach Zul dan Pak Mokhles berbagi pengalaman praktik Theory U lebih dari 10 tahun, termasuk dalam pelatihan pemimpin nasional dan prototyping proyek gotong-royong.
- Teori ini dianggap sangat sejalan dengan nilai-nilai lokal Indonesia seperti gotong royong.
- Proses belajar Theory U bukan hanya membaca, tapi mengalami dan merasakan, termasuk simulasi empatik (misalnya menjalani peran sebagai penyandang disabilitas).
Kesimpulan dan Penutup
- Buku ini menyadarkan pentingnya melihat sistem secara utuh, mulai dari diri sendiri, dan bekerja bersama lintas batas silo sektoral.
- Theory U adalah ajakan membangun perubahan dengan dasar kesadaran dan empati kolektif, bukan sekadar teknikalitas atau struktur formal.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.