BREED #165: From Strength To Strength | Dipidiff, Buntoro, Alan Perdana & Lita Edia

Topik: Diskusi Buku From Strength to Strength oleh Arthur C. Brooks (BRID Edisi 165)

Poin-poin:

  • Buku From Strength to Strength membahas transisi kehidupan dari fase produktif puncak ke fase penurunan, dengan pendekatan ilmiah, filosofi, dan spiritual.
  • Premis utama: bagaimana mencapai kesuksesan, kebahagiaan, dan makna yang mendalam di paruh kedua kehidupan.
  • Penurunan kognitif dan performa pada usia menua adalah hal alami dan tidak terhindarkan, ditunjukkan lewat riset usia produktif di berbagai bidang (atlet, ilmuwan, dokter, dll).
  • Konsep “second curve” menekankan pergeseran dari fluid intelligence ke crystallized intelligence, di mana kebijaksanaan dan pengalaman menjadi aset utama.
  • Tantangan utama dalam transisi ini:
    1. Success addiction – kecanduan akan kesuksesan masa lalu.
    2. Self-objectification – mengidentifikasi diri semata-mata dari prestasi.
    3. Ketakutan terhadap kemunduran – terutama bagi mereka yang pernah berada di puncak.
  • Brooks menyarankan penerimaan, kerendahan hati, dan redefinisi makna hidup melalui:
    • Pengelolaan keinginan pribadi.
    • Menggali kembali tujuan hidup.
    • Fokus pada kebahagiaan sederhana.
  • Tiga elemen penting untuk memasuki second curve:
    1. Penguatan hubungan interpersonal.
    2. Perjalanan spiritual yang lebih dalam.
    3. Menerima kelemahan fisik dan psikologis sebagai bagian dari pertumbuhan.
  • Data studi: mereka yang merasa tidak lagi berguna di usia tua berisiko mengalami disabilitas ringan dan kematian dini.
  • Tips hidup bahagia di usia senja: berhenti merokok, kurangi alkohol, berat badan sehat, olahraga, coping yang baik, pendidikan, dan hubungan yang stabil.
  • Hubungan sosial, terutama persahabatan sejati dan pernikahan yang suportif, sangat penting untuk kebahagiaan di usia lanjut.
  • Cerita inspiratif dari Pak Guntero:
    • Menyadari nilai kontribusi lewat pembayaran pajak sebagai bentuk kekuatan baru.
    • Merancang program membayar iuran BPJS bagi masyarakat yang kesulitan secara finansial sebagai bentuk kontribusi sosial.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #254: Delivering Happiness | Titus Herdiawan, Devid Hardi & Rois Solihin

https://www.youtube.com/watch?v=H7Nb2abEMoU

Masih Perlukah Kuliah IT di Era AI? Ini Jawaban yang Harus Kamu Dengar Sebelum Pilih Jurusan (dengan Pak Budi Rahardjo)

Perkembangan kecerdasan buatan (AI) membuat banyak calon mahasiswa mulai bertanya-tanya: Apakah masih penting kuliah di jurusan IT?Apalagi sekarang, berbagai pekerjaan sudah bisa dibantu bahkan...

Apakah AI Akan Menggantikan Pekerjaan Kita? Ini Penjelasan Lengkapnya (dengan Pak Budi Rahardjo)

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) menimbulkan kekhawatiran di berbagai kalangan, terutama di Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan jumlah tenaga kerja besar. Banyak yang...