BREED #159 Thick Face, Black Heart | Amirullah A Nassardhie, Buntoro & Rois Solihin

Topik: Bedah Buku “Thick Face, Black Heart” oleh Chin-Ning Chu (Breed ke-159)

Poin-poin:

  • Pembukaan dan Latar Belakang:
    • Kegiatan rutin bedah buku Breed diadakan tiap Rabu malam, telah berlangsung lebih dari 3 tahun.
    • Buku ke-159 yang dibedah adalah “Thick Face, Black Heart”, karya Chin-Ning Chu, tentang filosofi pejuang untuk menghadapi tantangan hidup dan bisnis.
    • Moderator acara adalah Mang Royce; reviewer: Amirullah; guest speaker: Pak Buntoro.
  • Reviewer Amirullah:
    • Menjelaskan konsep inti buku:
      • Thick Face: kemampuan mengabaikan kritik dan tetap percaya diri.
      • Black Heart: keteguhan hati, berani bertindak tanpa terpengaruh emosi atau kritik, demi mencapai tujuan.
    • Buku ini disebut bisa mengubah pembaca menjadi sebaik malaikat atau sejahat iblis, tergantung niatnya.
    • Tiga fase transformasi manusia menurut buku:
      1. Win at all cost – tidak peduli etika, hanya fokus pada hasil.
      2. Pencarian diri – mulai mempertanyakan nilai dan tindakan.
      3. Pejuang (Warrior) – bertindak dengan kebijaksanaan, keteguhan, dan pengendalian diri.
    • Konsep Dharma sebagai fondasi hidup dan prinsip moral, serta Killer Instinct sebagai akar kekuatan bertindak.
  • Guest Speaker Pak Buntoro:
    • Buku ini bisa dimaknai sebagai jalan iblis (satanic) atau alat untuk memahami dan melindungi diri dari orang-orang “berhati hitam”.
    • Pengalaman pribadi menggunakan prinsip dari buku ini untuk bertahan dan melawan pihak yang manipulatif.
    • Menyarankan pendekatan “Warrior of the Light” sebagai lawan dari Thick Face Black Heart.
    • Penekanan bahwa buku ini bukan buku motivasi, tapi panduan hidup (way of life), dan sangat penting untuk memahami niat di balik tindakan.
  • Diskusi Lanjutan:
    • Buku menyinggung spiritualitas lintas agama, termasuk konsep dharma dari Hindu-Buddha meski penulisnya seorang Kristiani.
    • Buku relevan dengan realitas kehidupan bisnis di negara-negara Asia Timur.
    • Dibahas contoh transformasi karakter (dari jahat ke baik), seperti Arjuna di Mahabharata.
    • Diskusi tentang etika dalam pemecatan karyawan selama pandemi, apakah sesuai prinsip Black Heart.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #259: Humankind | Hanung Teguh, Defbry Margiansyah & Fuad A Herya

https://www.youtube.com/watch?v=jLlcW11Giog Topik: Pengantar Diskusi Acara membahas review buku ke-259 dalam rangkaian komunitas. Fokus awal komunitas pada isu bisnis, namun berkembang mencakup politik, teknologi, lingkungan, hingga isu...

BREED #258: LIFTOFF | Helmi Himawan, Budi Rahardjo & Jaha Nababan

https://www.youtube.com/watch?v=YCL-ISxxiRI Topik: Pembukaan dan Perkenalan Acara Acara diselenggarakan oleh komunitas Breed dalam rangkaian bedah buku ke-258. Moderator: Gilang (sosiolog digital). Reviewer: Fuad Afif Heria (engineer & energy...

BREED #257: The Power of Strangers | Fuad A Herya, Panji Sisdianto & Gilang

https://www.youtube.com/watch?v=ulclyHtsIxQ Topik: Pembukaan Acara Breed 257 Breed telah memasuki minggu ke-257, acara bedah buku rutin. Susunan acara: pembukaan, book review 20 menit, komentar guest 20 menit,...