
Topik: Bedah Buku Bisnis ke-74 – “Essentialism” oleh Greg McKeown
Poin-poin:
- Acara ini merupakan bagian dari seri bedah buku bisnis yang sudah berjalan hingga sesi ke-74, diprakarsai oleh Pak Gatot Widihanto sejak tahun 2020, dengan konsistensi tinggi terlepas dari jumlah peserta yang hadir.
- Buku yang dibahas adalah Essentialism: The Disciplined Pursuit of Less oleh Greg McKeown.
- Reviewer utama adalah Mbak Gita Eka Pratiwi, seorang psikolog pendidikan dan organisasi. Moderator acara adalah Mbak Inayati Hayri Nisa, psikolog dan human capital manager di BUMN.
- Buku ini membahas tentang pentingnya fokus hanya pada hal yang benar-benar esensial dalam hidup, dengan prinsip utama: “Less but better”.
- Pengalaman pribadi penulis buku dijadikan latar belakang utama, yaitu saat ia memilih rapat kerja di hari kelahiran anaknya, dan menyadari pentingnya prioritas.
- Esensi dari seorang essentialist adalah:
- Choose: secara sadar memilih (I choose to), bukan karena tekanan (I have to).
- Discern: mampu memilah mana yang penting (vital few) dari yang tidak penting (trivial many).
- Trade-off: sadar bahwa setiap keputusan berarti memilih dan mengorbankan opsi lain.
- Tiga langkah utama dalam praktik essentialism:
- Explore: menyediakan waktu jeda untuk berpikir jernih, melakukan aktivitas menyenangkan (play), dan tidur yang cukup untuk meningkatkan kualitas keputusan.
- Eliminate: berani mengatakan “tidak” dengan elegan, memutuskan komitmen yang tidak lagi relevan, dan memiliki niat yang jelas dan bermakna (essential intent).
- Execute: membangun sistem dan rutinitas yang memperkuat hal esensial agar dapat dilakukan secara otomatis (flow), serta menyediakan buffer untuk menghadapi kejadian tak terduga.
- Mbak Dipi, tamu undangan yang juga seorang pembaca aktif dan edukator, menambahkan perspektif tentang hubungan antara essentialism dan gaya hidup minimalis ala Marie Kondo dan Fumio Sasaki.
- Ia mengaitkan prinsip essentialism tidak hanya ke benda, tapi juga dalam hal memilih teman, aktivitas sosial, dan prioritas membaca buku.
- Konsep minimalisme dan essentialism memiliki inti yang sama: menyederhanakan hidup untuk mencapai makna dan kontribusi yang maksimal.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-