Bedah Buku Bisnis #48: Factfulness | Inayati Khaerinnisaa & Mulia Sari Dewi

Topik: Bedah Buku “Factfulness” oleh Hans Rosling

Pemaparan Umum

  • Diskusi dilakukan dalam suasana santai dan informal oleh komunitas pembaca yang rutin membahas buku tiap pekan.
  • Buku ke-48 yang dibedah adalah Factfulness oleh Hans Rosling, dibawakan oleh Inayati Kairanisya dan Ibu Mulya Saridewi.
  • Buku ini membahas bagaimana persepsi manusia terhadap dunia sering kali bias dan tidak sesuai fakta.

Isi Buku: 10 Insting Manusia yang Bias terhadap Fakta

  1. Gap Instinct: Cenderung membagi dunia secara biner (kaya vs miskin), padahal kenyataannya lebih kompleks, dengan 4 level kesejahteraan.
  2. Negativity Instinct: Lebih fokus pada berita buruk daripada kemajuan yang terjadi.
  3. Straight Line Instinct: Mengira semua tren akan terus meningkat secara linear, padahal tidak semua hal seperti itu.
  4. Fear Instinct: Fokus pada hal-hal yang menakutkan (terorisme, bencana, dll) meski data menunjukkan ancaman tersebut minoritas.
  5. Size Instinct: Terjebak oleh angka besar tanpa proporsi yang tepat (misal: angka kematian bayi tanpa melihat tren penurunan).
  6. Generalization Instinct: Melabeli kelompok berdasarkan satu kasus, menyebabkan stereotip.
  7. Destiny Instinct: Mengira keadaan takkan berubah (takdir), padahal perubahan meskipun lambat tetap terjadi.
  8. Single Perspective Instinct: Terlalu percaya satu sudut pandang/solusi saja.
  9. Blame Instinct: Cenderung menyalahkan seseorang/kelompok ketimbang mencari akar penyebab.
  10. Urgency Instinct: Merasa harus segera bertindak tanpa berpikir tenang, bisa berujung pada keputusan salah.

Cara Mengontrol Insting-Insting Tersebut

  • Bandingkan data dengan hati-hati, perhatikan konteks, hindari membandingkan ekstrem.
  • Ekspektasi terhadap berita buruk perlu dikritisi; berita baik sering kali tidak diliput.
  • Jangan mengasumsikan tren selalu naik, pahami pola data seperti S-curve atau stagnan.
  • Evaluasi risiko secara objektif, bukan reaktif emosional.
  • Gunakan prinsip 80/20 untuk melihat dampak proporsional.
  • Hindari generalisasi dan stereotip, pahami variasi dalam kelompok.
  • Hargai perubahan kecil (gradual improvement), jangan meremehkannya.
  • Gunakan berbagai perspektif, jangan terpaku satu pendekatan.
  • Fokus pada sistem, bukan menyalahkan individu.
  • Saat merasa terdesak, tarik napas, evaluasi data, dan ambil langkah kecil.

Kesimpulan

  • Dunia tidak seburuk yang kita kira, bahkan cenderung membaik dalam banyak hal jika dilihat dengan data.
  • Buku ini mengajak pembaca untuk lebih kritis dan objektif dalam menilai dunia serta tidak terjebak oleh persepsi dan berita dramatis.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #250: Identity | Tofan Zaky, Salsabila Syaira & Emil F Yahya

https://www.youtube.com/watch?v=WXSsvA3JlR8

BREED #249: The Let Them Theory | Dipidiff, Alan Perdana & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=LVWwBrF-J5o Topik: Diskusi Buku "The Let Them Theory" oleh Mel Robbins Latar Belakang Penulis dan Buku Mel Robbins adalah penulis buku bestseller dan podcaster populer yang...

Synology DS223

Saya mencoba membuka dan photo isi dari synology ds223. Cuma ngga berani bongkar dalamnya. :)