Bedah Buku Bisnis #46: Gifts Differing | Nico Kanter & Rian Pabittei

Topik: Diskusi Buku dan MBTI dalam Sesi Beda Buku ke-46

Poin-poin:

  • Pembukaan dan Pengantar Diskusi
    • Acara dibuka oleh host dengan mengenang kepergian Mas Multibas Koronugra, kontributor aktif dalam diskusi buku sebelumnya.
    • Pengantar mengenai perjalanan diskusi buku: sudah membahas 40+ buku sebelumnya.
    • Rencana diskusi ke depan: akan membahas The Miracle Morning, Factfulness, The Myth Revisited, dan The Power of Less.
  • Buku yang Dibahas
    • Buku klasik tentang MBTI yang pertama kali terbit tahun 1980 dan revisi terakhir tahun 1995.
    • Buku ini dikarang oleh keluarga Briggs-Myers yang mengembangkan teori MBTI berdasarkan psikologi Carl Jung.
    • Buku dianggap penting karena framework MBTI banyak digunakan dalam bisnis dan change management.
  • Isi Utama Buku MBTI
    • Tiga takeaway utama: memahami preferensi, mengenali perbedaan antar preferensi, dan mengetahui tipe kepribadian sendiri.
    • Proses MBTI: persepsi → penilaian → tindakan.
    • Empat preferensi dasar:
      1. Extraversion vs Introversion (sumber energi)
      2. Sensing vs Intuition (cara menerima informasi)
      3. Thinking vs Feeling (cara membuat keputusan)
      4. Judging vs Perceiving (gaya hidup dan pengambilan keputusan)
  • Penekanan dan Penjelasan Detail
    • MBTI bukan tes benar-salah, melainkan indikator preferensi.
    • Preferensi bisa dilatih dan bukan penentu keterampilan atau performa.
    • Tidak ada tipe yang lebih baik dari yang lain.
    • MBTI membantu mengenali kecenderungan diri dan orang lain, penting untuk kolaborasi.
  • Diskusi Lanjutan
    • Pengalaman pribadi para pembicara dalam menerapkan MBTI di dunia kerja, khususnya di perusahaan konstruksi seperti WIKA.
    • Ditekankan pentingnya kombinasi tipe dalam membentuk tim efektif, bukan hanya mengandalkan individu hebat.
    • Paparan karakteristik tiap preferensi dilengkapi dengan contoh visual dan analogi.
  • Penutup dan Serah Terima Diskusi
    • Ditekankan kembali bahwa memahami tipe kepribadian membantu dalam membentuk kolaborasi dan komunikasi yang lebih efektif.
    • Pak Niko menyampaikan refleksi sebagai ekstrovert dan bagaimana MBTI membantunya memahami diri dan bekerja lebih efektif.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #258: LIFTOFF | Helmi Himawan, Budi Rahardjo & Jaha Nababan

https://www.youtube.com/watch?v=YCL-ISxxiRI Topik: Pembukaan dan Perkenalan Acara Acara diselenggarakan oleh komunitas Breed dalam rangkaian bedah buku ke-258. Moderator: Gilang (sosiolog digital). Reviewer: Fuad Afif Heria (engineer & energy...

BREED #257: The Power of Strangers | Fuad A Herya, Panji Sisdianto & Gilang

https://www.youtube.com/watch?v=ulclyHtsIxQ Topik: Pembukaan Acara Breed 257 Breed telah memasuki minggu ke-257, acara bedah buku rutin. Susunan acara: pembukaan, book review 20 menit, komentar guest 20 menit,...

Style Boleh, Plagiat Jangan? Etika AI dalam Kreativitas (Budi Rahardjo)

AI, Hak Cipta, dan Pertanyaan Etika: Apakah Gaya Bisa Dimiliki? Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang kreatif, khususnya seni visual dan musik, menimbulkan banyak perdebatan....