Bedah Buku Bisnis #24: The NECESSARY REVOLUTION

Topik: Bedah Buku “The Necessary Revolution” oleh Peter Senge

  • Buku ini membahas isu lingkungan hidup dari sudut pandang sistemik, ditulis oleh pakar manajemen Peter Senge yang juga menulis The Fifth Discipline.
  • Buku ini dianggap relevan kembali karena pandemi menunjukkan penurunan aktivitas manusia berdampak langsung pada perbaikan kualitas udara.
  • Fokus buku adalah perlunya revolusi perilaku dalam bisnis dan individu untuk menyelamatkan lingkungan, bukan sekadar wacana, tetapi tindakan nyata.
  • Pendekatan sistemik menekankan keseimbangan emisi karbon: saat ini bumi hanya bisa menyerap 3 miliar ton CO2, sementara manusia menghasilkan 8 miliar ton per tahun.
  • Penekanan pada peran dunia usaha: perusahaan harus mulai memikirkan dampak lingkungannya, seperti dilakukan oleh Nike dan Shell yang memanfaatkan by-product.
  • Contoh positif: perusahaan tekstil beralih ke produksi serat sintetis dari daur ulang plastik berkat kesadaran generasi kedua pemilik perusahaan.
  • Perlu kolaborasi lintas sektor, lintas budaya, dan kebijakan pemerintah seperti insentif bagi industri ramah lingkungan.
  • Circular economy diangkat sebagai model yang ideal: limbah satu industri bisa menjadi input bagi industri lain.
  • Tanggung jawab individual juga dibahas: perubahan gaya hidup seperti bersepeda dan mengurangi plastik dapat berdampak besar jika dilakukan massal.
  • Praktik baik dari luar negeri seperti pemerintah Prancis yang mensubsidi perbaikan sepeda warga untuk mengurangi transportasi umum saat pandemi.
  • Konsep societal marketing diangkat: perusahaan mempromosikan aktivitas penyelamatan lingkungan sebagai nilai jual dan daya tarik utama.
  • Sorotan pada CSR modern: bukan sekadar bagi-bagi keuntungan, tapi bagian dari misi keberlanjutan perusahaan.
  • Diskusi juga membahas permasalahan pengelolaan sampah rumah tangga yang tidak selesai di hulu dan menghasilkan gas metan yang memperparah pemanasan global.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #258: LIFTOFF | Helmi Himawan, Budi Rahardjo & Jaha Nababan

https://www.youtube.com/watch?v=YCL-ISxxiRI Topik: Pembukaan dan Perkenalan Acara Acara diselenggarakan oleh komunitas Breed dalam rangkaian bedah buku ke-258. Moderator: Gilang (sosiolog digital). Reviewer: Fuad Afif Heria (engineer & energy...

BREED #257: The Power of Strangers | Fuad A Herya, Panji Sisdianto & Gilang

https://www.youtube.com/watch?v=ulclyHtsIxQ Topik: Pembukaan Acara Breed 257 Breed telah memasuki minggu ke-257, acara bedah buku rutin. Susunan acara: pembukaan, book review 20 menit, komentar guest 20 menit,...

Style Boleh, Plagiat Jangan? Etika AI dalam Kreativitas (Budi Rahardjo)

AI, Hak Cipta, dan Pertanyaan Etika: Apakah Gaya Bisa Dimiliki? Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang kreatif, khususnya seni visual dan musik, menimbulkan banyak perdebatan....