Ringkasan Buku Malcolm Gladwell – The Tipping Point

Faktor perekat (Stickiness Factor) dalam buku “The Tipping Point” karya Malcolm Gladwell merujuk pada karakteristik suatu pesan yang membuatnya menarik, berkesan, dan mudah diingat, sehingga mampu menyebar dengan cepat dan luas. Faktor perekat ini sangat penting dalam menciptakan “tipping point” atau titik balik suatu fenomena.

Berikut adalah beberapa contoh faktor perekat dalam berbagai konteks:

  1. Cerita Anak-Anak: Cerita anak-anak seperti “The Very Hungry Caterpillar” atau “Cinderella” memiliki faktor perekat yang kuat. Mereka menggunakan bahasa yang sederhana, gambar yang menarik, dan plot yang mudah diikuti. Ini membuat cerita tersebut mudah diingat dan disukai oleh anak-anak, dan akhirnya menyebar luas dari generasi ke generasi.
  2. Iklan: Iklan yang efektif seringkali memiliki faktor perekat. Misalnya, jingle iklan yang mudah diingat atau slogan yang unik dan menarik. Contoh klasik adalah slogan McDonald’s “I’m Lovin’ It” atau jingle “Liburan telah tiba” dari iklan SGM Eksplor. Mereka mudah diingat dan seringkali terus terngiang di benak konsumen.
  3. Kampanye Sosial: Kampanye sosial yang sukses juga seringkali memiliki faktor perekat. Misalnya, kampanye “Save Water, Shower with a Friend” yang menggunakan humor untuk menyampaikan pesan serius tentang penghematan air. Humor tersebut membuat pesan kampanye lebih menarik dan mudah diingat, sehingga lebih efektif dalam menyebar.
  4. Viral Media: Konten media yang menjadi viral biasanya memiliki faktor perekat yang kuat. Misalnya, video “Gangnam Style” yang memiliki tarian kuda yang unik dan mudah ditiru, atau meme “Distracted Boyfriend” yang memiliki konsep yang sederhana namun relatable. Mereka mudah diingat dan seringkali dibagikan berulang kali, sehingga menjadi viral.
  5. Logo dan Branding: Logo dan branding yang efektif juga memiliki faktor perekat. Misalnya, logo Apple yang sederhana namun ikonik, atau logo Nike yang mudah dikenali. Mereka mudah diingat dan seringkali menjadi simbol dari produk atau perusahaan tersebut.

Jadi, faktor perekat adalah elemen penting yang membuat suatu pesan atau ide menyebar dan diterima oleh banyak orang. Dengan memahami dan menerapkan faktor perekat ini, kita dapat menciptakan pesan atau ide yang lebih efektif dan berdampak.

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #238: The GOAL | Hanung Teguh, Army Alghifari & Fuad A Herya

https://www.youtube.com/watch?v=gPYpISHRVxc Berikut adalah ringkasan dan poin-poin diskusi dari buku “The Goal” karya Eliyahu M. Goldratt, sebagaimana dibahas dalam sesi review tersebut: Topik Utama Buku Buku ini...

The Overpost: TRUMP NYESEL HAJAR 145% TARIFF KE CHINA?! – AMA Leon The Overpost

Ringkasan: 1. Alasan Apple Enggan Investasi di Indonesia Apple tidak mau berurusan dengan birokrasi berbelit (20 instansi), mafia tanah, dan premanisme. Menginginkan efisiensi, kepastian hukum, dan stabilitas operasional. 2. Dampak Perang Dagang AS - China pada Apple Trump awalnya mengenakan tarif 145% tapi kemudian memberi pengecualian pada produk penting seperti iPhone. Apple terlalu besar untuk gagal (too big to fail) – menyumbang 6-7% bobot S&P 500. Ketergantungan besar pada China (80-90% iPhone dibuat di sana) membuat sulit berpindah dalam waktu singkat. Penurunan harga saham Apple 20% dalam seminggu setelah pengumuman tarif.

Ringkasan dr. Richard Lee, MARS: Sarwendah

MINDSET 07 - JADI JANDA BUKAN AKHIR!! PEREMPUAN YANG TETAP BERDIRI DIKAKI SENDIRI! https://www.youtube.com/watch?v=fpulFdb9xW0 Percakapan Bersama Sarwendah tentang Keluarga, Perceraian, dan Peran sebagai Ibu Ringkasan video: 1. Isu...