Podcast Smart: Diskusi Hobi Baca Buku dengan Arif Setiawan

Membaca Buku: Hobi yang Mengubah Hidup dan Membuka Peluang Baru

Dalam era digital seperti sekarang ini, di mana informasi bisa diakses dengan cepat melalui media sosial, video pendek, atau podcast, membaca buku mungkin terasa seperti aktivitas yang ketinggalan zaman. Namun, bagi sebagian orang, membaca tetap menjadi salah satu hobi yang paling berharga dan mampu mengubah cara pandang hidup. Salah satunya adalah Arif Setiawan, seorang pembaca aktif yang membagikan kisah dan pengalamannya dalam diskusi santai bersama Mico Wendy.

Awal Mula Kecintaan pada Buku

Arif mengaku bahwa kecintaannya terhadap buku dimulai saat ia menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Sebelumnya, semasa SMA, ia belum memiliki kebiasaan membaca. Titik baliknya terjadi ketika ia bergabung dengan Unit Kebudayaan Jepang di kampus dan bertemu teman yang sering membaca buku-buku pengembangan diri seperti Rich Dad Poor Dad dan Cashflow Quadrant. Karena merasa tertinggal dalam hal wawasan dan tidak bisa menanggapi obrolan temannya, Arif memutuskan untuk mulai membaca.

Buku pertama yang ia beli adalah How to Be Like Michael Jordan. Dari sana ia mulai menyadari bahwa ada banyak pelajaran hidup yang bisa diperoleh dari membaca biografi dan buku-buku motivasi. Sejak saat itu, membaca menjadi bagian penting dalam kesehariannya.

Jenis Buku dan Format Favorit

Sebagian besar buku yang dibaca Arif berfokus pada genre self-help dan pengembangan diri. Ia juga menyukai buku semi-biografi serta topik-topik yang menggugah pemikiran. Tidak hanya membaca buku cetak, Arif menggunakan berbagai media untuk mengakses bacaan seperti e-book di Kindle serta audiobook.

Menurutnya, Kindle memberikan kemudahan karena ringan dan praktis, terutama saat bepergian. Ia bahkan membeli Kindle pertamanya dari forum jual beli daring lebih dari satu dekade lalu dan hingga kini masih menggunakannya. Selain itu, audiobook menjadi pilihan utama saat ia berada di perjalanan atau sedang menyetir. Dengan begitu, waktu yang biasanya terbuang di jalan bisa dimanfaatkan untuk “kuliah” secara tidak langsung melalui buku audio.

Forum Komunitas Kindle Indonesia

Arif juga merupakan penggiat komunitas Forum Kindle Indonesia (FKI), sebuah komunitas berbasis Telegram yang mewadahi para pecinta buku digital, khususnya pengguna Kindle. Forum ini awalnya dibuat oleh seseorang bernama Rahmatullah, namun sempat vakum karena berbagai alasan. Akhirnya Arif bersama rekan-rekan lainnya menghidupkan kembali forum tersebut.

FKI kini menjadi tempat berdiskusi yang aktif dan sehat seputar dunia literasi digital. Tidak hanya membahas perangkat Kindle, forum ini juga membuka ruang untuk diskusi tentang promosi buku digital, tips membaca efisien, hingga akses legal ke perpustakaan daring mancanegara seperti di Amerika Serikat.

Manfaat Audiobook dan Efisiensi Waktu

Salah satu topik menarik dalam percakapan tersebut adalah manfaat audiobook. Arif menjelaskan bahwa mendengarkan audiobook membuat waktu yang biasanya tidak produktif—seperti saat macet—menjadi sangat bermanfaat. Ia menyebut konsep dari salah satu buku yang dibacanya, bahwa dua jam per hari yang digunakan untuk mendengarkan audiobook setara dengan satu semester kuliah jika dikalkulasikan selama satu tahun penuh.

Ia juga menambahkan bahwa audiobook sangat berguna bagi mereka yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan atau kesulitan membaca secara konvensional. Bahkan orang-orang dengan keterbatasan fisik masih bisa menjadi pembelajar aktif hanya dengan mendengarkan buku audio.

Teknologi Baca yang Mendukung

Dalam diskusi ini juga dibahas tentang perangkat baca digital seperti Kindle dan aplikasi audiobook. Arif membagikan pengalamannya menggunakan Kindle model lama dengan tombol fisik yang menurutnya lebih nyaman dibanding layar sentuh. Ia juga menyinggung tentang text-to-speech (TTS), fitur yang memungkinkan Kindle membacakan teks secara otomatis dengan suara robotik namun cukup natural.

Ada juga aplikasi pihak ketiga seperti Smart Audiobook Player yang mendukung format audio khusus seperti M4B, memungkinkan pengguna untuk memberi bookmark dan melanjutkan mendengarkan dari posisi terakhir secara otomatis.

Literasi dan Kemajuan Bangsa

Salah satu poin penting dalam diskusi ini adalah keterkaitan antara kebiasaan membaca dengan kemajuan suatu bangsa. Negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, Jerman, dan Amerika Serikat memiliki budaya membaca yang kuat serta sistem perpustakaan publik yang baik. Sayangnya, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam hal akses terhadap buku berkualitas dan keterjangkauan harga.

Menurut Arif, rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia tidak sepenuhnya karena kurangnya minat baca, tapi juga karena sulitnya akses terhadap bahan bacaan bermutu. Oleh karena itu, upaya membuka akses ke perpustakaan digital internasional atau memperbanyak audiobook berbahasa Indonesia bisa menjadi solusi untuk meningkatkan literasi nasional.

Kesimpulan

Diskusi ini membuka mata banyak orang bahwa membaca bukan hanya soal membuka lembar demi lembar buku fisik, tetapi juga tentang bagaimana kita memanfaatkan teknologi untuk terus belajar dan berkembang. Dengan berbagai format baca seperti e-book dan audiobook, setiap orang kini memiliki peluang untuk meningkatkan diri tanpa harus terhalang oleh waktu atau tempat.

Arif Setiawan adalah contoh nyata bagaimana hobi membaca bisa membentuk karakter, memperluas wawasan, bahkan memberikan kontribusi nyata pada komunitas pembaca di Indonesia. Harapannya, semakin banyak orang terinspirasi untuk menjadikan membaca sebagai bagian dari gaya hidup mereka—bukan hanya untuk meraih kesuksesan pribadi tetapi juga untuk mendorong kemajuan kolektif bangsa.

Jika kamu masih ragu untuk mulai membaca, mungkin sekarang saatnya membuka satu halaman pertama—dan siapa tahu itu akan mengubah hidupmu selamanya.

Catatan: tulisan di atas dibantu dengan teknologi AI. Kesalahan mungkin sekali terjadi. Silahkan nonton video lengkapnya.

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #243: Clear Thinking | Her Noertjahjo, Tofan Rachmat Zaky & Gilang Tresna PAGilang

https://www.youtube.com/watch?v=QHMBcj3rQU8

BREED #242: The Lean Startup | Bagus Rahman Syah, Mirza Pahlevi & Dadan Ramdani

https://www.youtube.com/watch?v=3oJ8VI4mi1w

BREED #241: One Up on Wall Street | Sofyandi Sedar & Rois Solihin

https://www.youtube.com/watch?v=kKWIgTMHi_o