Keyboard Switch Biru vs Switch Coklat vs Switch Merah

Tabel perbandingan fitur utama switch mekanis biru, coklat, dan merah:

FiturBiruCokelatMerah
Kekuatan aktuasi50cN45cN45cN
Jarak aktuasi2,2mm2,0mm2,0mm
Jarak bawah4,0mm4,0mm4,0mm
Benjolan taktilYaYaTidak
Klik yang dapat didengarYaTidakTidak
Rasa mengetikKlik dan taktilTaktilHalus dan linier
Rasa bermain gameBagus untuk game dan mengetikBagus untuk mengetikBagus untuk bermain game
Tingkat kebisinganKerasSedangDiam
a close up of a keyboard with many letters

Perbandingan

  • Switch biru adalah switch yang paling klik dan taktil, menjadikannya pilihan yang baik untuk orang yang menginginkan pengalaman mengetik yang memuaskan. Namun, mereka bisa berisik, jadi mereka mungkin tidak cocok untuk semua orang.
  • Switch coklat adalah kompromi yang baik antara switch klik dan taktil. Mereka memiliki benjolan taktil, tetapi tidak ada klik yang dapat didengar. Ini membuat mereka menjadi pilihan yang baik untuk orang yang menginginkan pengalaman mengetik yang memuaskan tanpa kebisingan.
  • Switch merah adalah switch paling senyap dari ketiga switch. Mereka tidak memiliki benjolan taktil atau klik yang dapat didengar, menjadikannya pilihan yang baik untuk orang yang menginginkan pengalaman mengetik yang halus dan linier.

Switch mana yang tepat untuk Anda?

Switch terbaik untuk Anda akan tergantung pada preferensi individu Anda. Jika Anda menginginkan pengalaman mengetik yang memuaskan, maka switch biru adalah pilihan yang baik. Jika Anda menginginkan pengalaman mengetik yang tenang, maka switch merah adalah pilihan yang baik. Jika Anda menginginkan kompromi antara keduanya, maka switch coklat adalah pilihan yang baik.

Pada akhirnya, cara terbaik untuk memutuskan switch mana yang tepat untuk Anda adalah mencobanya sendiri. Sebagian besar produsen keyboard menawarkan penguji switch, sehingga Anda dapat mencoba switch yang berbeda sebelum membeli keyboard.

-bard-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Style Boleh, Plagiat Jangan? Etika AI dalam Kreativitas (Budi Rahardjo)

AI, Hak Cipta, dan Pertanyaan Etika: Apakah Gaya Bisa Dimiliki? Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang kreatif, khususnya seni visual dan musik, menimbulkan banyak perdebatan....

BREED #256 The Making of A Manager Tasya Salsabila, Kartika Destiani & Inayati Khaerinnisaa

https://www.youtube.com/watch?v=ggR-ZnitFNQ Topik: Perkenalan Acara Breed 256 Breed merupakan kepanjangan dari Book Review, Entrepreneur Excellence, dan Dialog. Acara rutin dilakukan setiap hari Rabu malam via Zoom, kadang...

Dari Anak Magang ke Creative Director: Kisah Perjalanan Enrico Jonathan – KokBisa

Dari Anak Magang ke Creative Director: Kisah Perjalanan Enrico Jonathan - KokBisa Bagaimana rasanya memulai karier tanpa digaji, hanya bermodalkan semangat dan kamera dari rumah?Enrico...