BREED #98 The Talent Code | Dewis Akbar, Anjani Sekar Arum & Naufal Rizqulloh

Topik: Bedah Buku “The Talent Code” oleh Daniel Coyle (Diskusi Breed ke-98)

Poin-poin:

  • Pendahuluan dan Latar Belakang Diskusi
    • Diskusi ke-98 komunitas Breed membahas buku The Talent Code.
    • Dihadiri peserta dari berbagai daerah dan dimoderatori oleh Mas Naufal Rizkulloh.
    • Reviewer utama adalah Kang Dewis Akbar, didampingi oleh guest speaker Mbak Anjani Sekar Arum.
  • Inti Buku “The Talent Code”
    • Deep Practice: Kunci dalam membentuk keahlian adalah latihan dalam, dengan memecah keterampilan menjadi bagian kecil dan dilatih perlahan tapi tepat.
    • Ignition: Motivasi mendalam muncul dari pengalaman emosional yang intens, bisa ditumbuhkan dari contoh nyata dan lingkungan yang memotivasi.
    • Master Coaching: Pelatih yang baik bertindak seperti mekanik yang membimbing dengan strategi personal dan pemahaman mendalam, bukan hanya memberi perintah.
  • Konsep Myelin
    • Pembentukan skill berkaitan dengan pertumbuhan lapisan myelin di otak yang mempercepat komunikasi antar sel saraf.
    • Latihan yang menantang tapi masih dalam jangkauan (“sweet spot”) akan menstimulasi pertumbuhan myelin.
  • Contoh dan Aplikasi
    • Contoh dari Brazil (futsal), Rusia (tenis), dan Korea Selatan (golf) menunjukkan pengaruh lingkungan latihan terhadap hasil luar biasa.
    • Flight simulator menjadi solusi latihan aman bagi pilot di masa perang dunia.
    • Di komunitas Kang Dewis, diterapkan pada pengembangan anak-anak di desa agar tetap dapat berlatih meskipun akses terbatas.
  • Motivasi dan Mindset
    • Anak-anak lebih termotivasi jika melihat figur inspiratif yang dekat dengan mereka.
    • Penting untuk memuji proses bukan hasil, sesuai konsep growth mindset dari Carol Dweck.
  • Sistem Pendidikan Alternatif
    • Mencontoh sistem apprenticeship di zaman Renaissance dan praktik di Finlandia, yang mengutamakan hubungan jangka panjang antara guru dan murid.
    • Belajar dari biografi atau figur panutan juga bisa menjadi bentuk coaching tidak langsung.
  • Pengalaman Mbak Anjani Sekar Arum
    • Membangun komunitas pembatik cilik sejak 2013, kini menjangkau ratusan anak di berbagai daerah.
    • Tantangan utama adalah menarik minat anak terhadap batik yang butuh ketelitian dan kesabaran.
    • Pendekatan yang dilakukan berfokus pada memberi motivasi dan pengalaman langsung, bukan teori semata.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #252: Manusia Indonesia | Buntoro, Tonny Warsono, Tofan R Zaky & Kartika

https://www.youtube.com/watch?v=vnaAxtxLPJE

Buku Import Mahal dan Susah Didapat? – Diskusi dengan Helmi Himawan

Membangun Budaya Baca dan Inisiatif Buku Bekas: Cerita Pak Helmi dan Dagobookcafe.com Dalam sebuah perbincangan santai namun sarat makna bersama Mas Miko, Pak Helmi—seorang pencinta...

Diskusi Pendidikan, Smart Classroom, AI dengan Hora Tjitra

Belajar dari China: Transformasi Pendidikan, Teknologi, dan AI China dalam dua dekade terakhir mengalami lompatan luar biasa, tidak hanya dalam sektor ekonomi, tetapi juga pendidikan,...