BREED #87 : The Industries of The Future | Tanti Ruwani, Ardy Muawin & Agus Fanar Syukri

Topik: Diskusi Buku “The Industries of the Future” oleh Alec Ross (Pertemuan ke-87)

Poin-poin:

  • Pertemuan ke-87 komunitas diskusi buku ini membahas buku The Industries of the Future karya Alec Ross yang terbit tahun 2016.
  • Buku ini mencerminkan pengalaman Alec Ross sebagai penasihat inovasi Hillary Clinton dan menggambarkan transformasi global yang akan membentuk masa depan.

Tiga Bagian Utama Buku:

  1. The Past:
    • Alec Ross menyoroti bagaimana saat pertama mengenal internet, belum ada panduan masa depan yang tersedia.
    • Ia berharap bukunya bisa menjadi pegangan menghadapi perubahan 20 tahun ke depan.
  2. Enam Industri Masa Depan:
    • Robotika: Jepang dan Tiongkok jadi studi kasus bagaimana robot dipakai di industri dan pelayanan lansia.
    • Genomik: Pemanfaatan peta genetik pribadi untuk perawatan kesehatan dan farmasi presisi.
    • Uang Digital: Evolusi sistem pembayaran dari uang fisik ke sistem berbasis blockchain seperti Bitcoin.
    • Keamanan Siber: Risiko dunia digital dan pentingnya kolaborasi pemerintah-swasta.
    • Big Data: Data menjadi sumber daya baru yang dapat mengubah pengambilan keputusan, terutama dalam sektor industri.
    • Ekonomi Geografi: Lokasi tidak lagi soal SDA, tetapi tentang koneksi dan infrastruktur digital (contoh: Estonia).
  3. Most Important Job:
    • Fokus bukan pada jenis pekerjaan, tapi pada keterampilan dan kesiapan generasi muda menghadapi tantangan industri masa depan.
    • Estonia dicontohkan sebagai negara yang memperkenalkan coding sejak usia dini.

Potensi Indonesia:

  • Indonesia dianggap oleh Alec Ross sebagai negara dengan potensi besar menjadi pusat industri masa depan.
  • Banyak pengusaha muda Indonesia membangun startup tanpa bantuan modal ventura.
  • Perempuan juga berperan signifikan dalam dunia startup dan digital.

Tanggapan Praktisi (Bang Ardi):

  • Big data dan transformasi digital penting dalam industri pertambangan dan energi.
  • Blockchain dan teknologi baru akan mengurangi biaya transaksi dan mempercepat proses bisnis.
  • Kompetensi yang dibutuhkan ke depan adalah data literacy dan analytical thinking untuk seluruh jurusan dan profesi.

Relevansi Buku (Tanggapan Diskusi):

  • Meski ditulis tahun 2016, isinya masih sangat relevan karena cakupan waktu prediksi hingga 2035.
  • Beberapa teknologi mengalami akselerasi, terutama setelah pandemi COVID-19.
  • Tantangan di Indonesia adalah akselerasi regulasi, terutama di bidang kesehatan dan digitalisasi.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Dari Anak Magang ke Creative Director: Kisah Perjalanan Enrico Jonathan – KokBisa

Dari Anak Magang ke Creative Director: Kisah Perjalanan Enrico Jonathan - KokBisa Bagaimana rasanya memulai karier tanpa digaji, hanya bermodalkan semangat dan kamera dari rumah?Enrico...

BREED #255: The World for Sale | Dadan Ramdani, Alan Perdana & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=iq1IdVgKkU0 Topik: Review Buku “The World for Sale” karya Javier Blas & Jack Farchy Poin-poin: Acara Breed ke-255 membahas buku “The World for Sale” yang mengungkap...

BREED #253: The Six Disciplines of Strategic Thinking | BREED Team

https://www.youtube.com/watch?v=wFHzRRPynIU Topik: Diskusi Buku "Six Disciplines of Strategic Thinking" karya Michael D. Watkins Poin-poin: Fokus buku pada pentingnya kemampuan berpikir strategis di lingkungan yang kompleks, tidak...