BREED #269: Against Progress | Andi Kuncoro, Akbar Nurdin & Titus Herdiawan

Topik: Latar belakang pembicara dan konteks pemilihan buku

  • Pengalaman sebagai aktivis serikat buruh dan keterlibatan dalam isu-isu sosial.
  • Direkomendasikan membaca buku oleh komunitas BRIT.
  • Memilih buku Against Progress karya Slavoj Žižek.
  • Tantangan membaca Žižek karena gaya bahasa dan konsep yang sangat kompleks.

Topik: Siapa Slavoj Žižek

  • Filusuf kontemporer, komunis, hegelian, dan psikoanalis Lacanian.
  • Populer di kalangan anak muda, banyak membahas ideologi, kekuasaan, kapitalisme, dan unconscious.
  • Dijuluki “the most dangerous philosopher in the West.”
  • Terkenal membongkar fantasi tersembunyi di balik liberalisme, kapitalisme, ideologi progresif, dan humanitarianisme.
  • Sering melakukan kritik terhadap berbagai sistem politik, ekonomi, dan sosial.

Topik: Pertanyaan utama dalam buku Against Progress

  • Fokus bukan pada “bagaimana memperbaiki masa depan,” tetapi “mengapa manusia terus hidup seolah-olah semuanya baik-baik saja padahal dunia sedang runtuh.”
  • Menunjukkan disonansi antara kesadaran intelektual dan perilaku (fetishistic split).
  • Masyarakat tahu adanya krisis (iklim, teknologi, politik), tetapi bertindak seakan semuanya akan selesai dengan sendirinya.

Topik: Mengapa buku ini penting

  • Dunia tidak lagi cocok dengan model pembangunan linear.
  • Sistem global sedang mengalami breakdown: iklim, digital, politik, geopolitik.
  • Banyak asumsi kebijakan lama (growth, modernisasi, stabilitas) tidak lagi relevan.
  • Institusi sosial, politik, dan budaya sering gagal menghadapi krisis.
  • Buku ini memberi cara pandang kritis terhadap obsesi terhadap progres.

Topik: Fetishistic Split dalam masyarakat

  • Secara rasional orang tahu ada bahaya (misal bahaya teknologi untuk anak, bahaya krisis iklim).
  • Secara perilaku tetap menjalani hidup seolah krisis tersebut tidak nyata.
  • Muncul fatalisme: keyakinan bahwa “nanti juga ada solusi,” seringkali diserahkan ke pemerintah, pasar, atau teknologi.

Topik: Mengapa perubahan sulit terjadi

  • Perubahan berarti menghadapi disrupsi dan berhadap-hadapan dengan elite yang memiliki kepentingan.
  • Masyarakat nyaman dengan asumsi lama—misalnya dalam kebijakan publik atau tata kelola institusi.
  • Perubahan menuntut penolakan atau pembongkaran aturan lama yang sudah mengakar.
  • Banyak institusi yang tidak toleran terhadap perubahan dan menganggap perubahan sebagai ancaman.

Topik: Konsep utama—“Squashed Dead Bird”

  • Progres selalu membawa “hidden casualties,” korban yang tidak tampak atau diabaikan.
  • Analogi burung dalam sangkar: teknologi dan modernisasi terlihat indah, tetapi ada konsekuensi tersembunyi yang menekan kehidupan.
  • Contoh:
    • Kolonialisme sebagai bentuk progres yang menimbulkan kematian, penindasan, dan kehancuran budaya.
    • Eksploitasi mineral seperti uranium menghasilkan energi tetapi juga bencana ekologis.
    • Pengembangan AI meningkatkan produktivitas, tetapi menciptakan ketimpangan, limbah elektronik, kebutuhan energi besar, serta ancaman ke pasar tenaga kerja.

Topik: Kritik Žižek terhadap Progres Modern

  • Modernisasi kapitalistik menciptakan ecological collapse.
  • AI memperbesar ketimpangan antara yang bisa memanfaatkannya dan yang tidak memiliki akses.
  • Progres tidak pernah linear, tetapi siklikal, selalu membawa implikasi baru yang menimbulkan krisis baru.
  • Progres sering menjadi topeng dominasi baru oleh negara, industri, atau elite global.

Topik: Implikasi terhadap kebijakan dan institusi

  • Buku ini menjadi pengingat agar tidak terjebak dalam “keserakahan progres.”
  • Diperlukan kehati-hatian dalam membuat kebijakan publik, terutama yang menyangkut teknologi, iklim, dan pembangunan ekonomi.
  • Tantangan institusional: banyak kebijakan masih memakai asumsi lama yang tidak sesuai dengan kondisi dunia saat ini.
  • Pentingnya memperjuangkan kelompok rentan, termasuk perempuan, disabilitas, dan mereka yang terpinggirkan oleh sistem.

Topik: Inti pesan Žižek

  • Progres bukan jaminan kebaikan.
  • Setiap kemajuan membawa bayangan korban yang sering diabaikan.
  • Masyarakat perlu menyadari ilusi stabilitas dan berhenti hidup seolah tidak ada krisis.
  • Perlu membaca ulang ulang ide tentang kemajuan dan menantang fantasi yang menopang sistem yang sedang runtuh.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #272: The Corporation in The 21st Century | GWidayanto, Jaha Nababan, Ningky M & Deni Yulian

https://www.youtube.com/watch?v=cPs_YYZDBFM Topik: Diskusi Buku “The Corporation in the 21st Century” – Breed #272 1. Latar Belakang Diskusi Breed telah membahas ratusan buku lintas topik, dari strategi,...

BREED #271: The Hard Thing About Hard Things | Army Alghifari & Alan Perdana

https://www.youtube.com/watch?v=z8Do7wHvMCE Topik: Pembukaan dan Pengantar Diskusi Penjelasan tentang komunitas Breed sebagai tempat membaca dan ngobrol buku bersama. Fokus Breed bukan hanya memahami isi buku, tetapi menguji...

Belajar Sains Lebih Interaktif dengan Fitur Dynamic View di Gemini

https://www.youtube.com/watch?v=rR-Zy9HE8TA Perkembangan teknologi AI terus menghadirkan cara baru untuk belajar, dan salah satu inovasi menarik yang saya coba baru-baru ini adalah fitur Dynamic View...