
Topik: Pengantar dan Latar Diskusi
- Pertemuan Breed ke-268 dengan reviewer Mbak Megah dan komentator Mas Ari.
- Komunitas banyak membahas buku bisnis, namun juga merambah personal development, biopolitik, teknologi, dan kapitalisme.
- Agenda: opening, review buku, komentar, diskusi, closing, serta after party tanpa rekaman.
Topik: Tentang Buku Building a StoryBrand (Donald Miller)
- Edisi yang direview adalah versi kedua (2.0), yang diperbarui dengan konteks social media.
- Inti buku: SB7 Framework untuk menyusun narasi marketing yang menjadikan customer sebagai hero, sedangkan brand berperan sebagai guide.
- Penekanan: brand harus membantu pelanggan menyelesaikan masalah dan mengklarifikasi pesan agar mudah dipahami.
Topik: SB7 Framework – Alur Cerita Marketing
- Character: customer adalah tokoh utama yang menginginkan sesuatu (hemat waktu/biaya, peningkatan status, aktualisasi diri).
- Problem: setiap hero memiliki musuh, yaitu masalah yang harus dipersonalisasi; terdiri dari level external, internal, dan philosophical.
- Guide: brand harus menunjukkan empati dan authority (kompetensi).
- Plan: rencana yang jelas (misalnya appointment → custom plan → eksekusi dan evaluasi).
- Call to Action: bisa direct (daftar/beli sekarang) atau transitional (edukasi dulu).
- Avoid Failure: brand menunjukkan apa risiko bila pelanggan tidak mengambil tindakan.
- Success: hasil akhir bisa berupa pencapaian, kolaborasi, maupun self-acceptance.
Topik: Contoh Implementasi di Bisnis Edukasi (Mbak Megah)
- Hero: siswa yang ingin masuk PTN atau berprestasi akademik.
- Problem: tidak tahu tingkat persaingan, kurang strategi, rasa minder, atau ragu soal pilihan universitas.
- Brand (perusahaan edukasi): berperan sebagai guide dengan empati dan kompetensi tutor.
- Plan: assessment → strategi belajar → tracking progres → target capaian.
- Call to action dibuat jelas; edukasi dilakukan sebelum hard selling.
- Penekanan pada external–internal–philosophical stakes untuk menguatkan urgensi.
Topik: Komentar Mas Ari – Perspektif Branding & Marketing
- Buku ini dianggap “legend” karena banyak dipakai pakar branding; meramu konsep-konsep penting seperti hero’s journey, storytelling, dan clarity of message.
- Penekanan utama: orang tidak membeli produk terbaik, tetapi produk yang paling mudah dipahami.
- Branding memiliki banyak aliran; Mas Ari membandingkan empat aliran besar:
- Story/Narrative Branding (Amerika) – Donald Miller, Simon Sinek, Seth Godin.
- Category Entry Point (Australia) – merek menang karena sering muncul dan mudah diingat (Coca-Cola, Unilever).
- Cultural/Archetype Branding (Eropa) – karakter merek (Harley Davidson, Red Bull).
- Ecosystem Branding (Tiongkok) – membangun kebiasaan lewat ekosistem (Xiaomi, Huawei).
- Kesimpulan:
- Barat fokus pada cerita untuk mengikat emosi.
- Cina fokus pada kebiasaan agar merek tidak bisa dilepaskan.
- Keduanya valid; penting adalah mencapai tujuan bisnis.
- Catatan praktis untuk pemula: jangan terlalu awal memikirkan brand; fokus pada cashflow terlebih dahulu.
Topik: Penerapan AI dalam Branding & Marketing
- AI membantu brainstorming, evaluasi ide, scoring konsep brand, sampai penyusunan strategi.
- Mas Ari menggunakan prompt berbasis peran untuk membuat scoring ide sehingga proses pengambilan keputusan lebih cepat dan terukur.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-


