BREED #262: Battlefield of the Mind | Rois Solihin, Addy Kurnia & Fuad A Herya

Topik: Pembukaan dan Pengantar

  • Diskusi Breed ke-262 dibuka dengan perkenalan peserta.
  • Penjelasan bahwa kegiatan rutin ini membahas berbagai buku, terutama terkait bisnis, leadership, entrepreneurship, teknologi, hingga personal improvement.
  • Malam ini dibahas buku Battlefield of the Mind karya Joyce Meyer dengan reviewer Mang Royce.

Topik: Tentang Buku Battlefield of the Mind

  • Buku terbit tahun 1995, terjual lebih dari 7 juta kopi.
  • Fokus pada bagaimana mengatasi pikiran negatif, kekhawatiran, dan keraguan.
  • Dibagi menjadi tiga bagian utama: pentingnya pikiran, kondisi pikiran, dan “Wilderness Mentality” (mentalitas padang gurun/alam liar).
  • Tidak banyak memberi “how-to” teknis, tetapi lebih menekankan fondasi berpikir benar berdasarkan firman Tuhan.
  • Joyce Meyer menggunakan banyak kisah nyata dan ayat-ayat Alkitab untuk menguatkan argumen.

Topik: Joyce Meyer

  • Nama asli: Pauline Joyce Hutchison, menikah dengan Dave Meyer.
  • Seorang penginjil internasional, pendiri yayasan pelayanan, dan penulis lebih dari 100 buku.
  • Fokus pada tema personal improvement, iman, harapan, dan pemulihan hidup.

Topik: Kisah Mary Ann Jones

  • Contoh tokoh dalam buku yang tidak bisa mengendalikan pikirannya.
  • Trauma masa kecil membuatnya dikuasai pikiran negatif.
  • Dampaknya buruk bagi keluarga: pernikahan dan anak-anaknya.
  • Joyce Meyer menekankan bahwa pikiran dapat dipengaruhi “the devil” (setan), sehingga perlu dikendalikan dengan “right thinking” berdasarkan firman Tuhan.

Topik: Pesan Utama Buku

  • Mengendalikan pikiran adalah kebutuhan vital.
  • Perubahan pola pikir tidak bisa instan, perlu proses bertahap.
  • Harus konsisten dan tidak mudah menyerah melawan pikiran negatif.
  • Penting menjaga sikap positif bahkan dalam kondisi sulit (contoh kisah Abraham).
  • Ada “mind-binding spirit” yang selalu mencoba mengganggu dan menjerat pikiran manusia.

Topik: Refleksi Reviewer (Mang Royce)

  • Sebagai orang yang berkecimpung di dunia IT security, terbiasa berpikir negatif untuk mitigasi risiko.
  • Buku ini menjadi tantangan karena mengajarkan berpikir positif.
  • Menganggap buku ini menarik karena memberi perspektif baru tentang cara mengelola pikiran, meski tidak detail teknis.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Membedakan Fakta dan Rekayasa di Era AI: Bisakah Kita Percaya Lagi? (Budi Rahardjo)

Membedakan Fakta dan Rekayasa di Era AI: Bisakah Kita Percaya Lagi? Di era di mana teknologi berkembang begitu cepat, batas antara fakta dan rekayasa semakin...

Perjalanan Pak Budi Rahardjo dan AI

https://www.youtube.com/watch?v=VkK_m3UeJp8 Dari Computer Vision hingga Generative AI: Perjalanan Panjang Pak Budi di Dunia Artificial Intelligence Dalam video kali ini, kita diajak menyelami kisah inspiratif Pak...

A: BREED #265: The 5 AM Club | Inayati Khaerinnisaa, Hendri Ma’ruf & Fuad A Herya

https://www.youtube.com/watch?v=w_7i99xX1sA Topik: Pembukaan Diskusi Breed 265 – Buku The 5AM Club Pembicara membuka acara dengan beberapa kendala teknis sebelum memulai share screen. Acara Breed ke-265 kembali...