
Topik: Pembukaan dan Perkenalan Acara
- Acara diselenggarakan oleh komunitas Breed dalam rangkaian bedah buku ke-258.
- Moderator: Gilang (sosiolog digital).
- Reviewer: Fuad Afif Heria (engineer & energy policy researcher).
- Guest: Panji Sis Dianto (desainer & kontraktor estetika ruang).
Topik: Buku yang Dibahas – The Power of Strangers (Joe Keohane)
- Buku membahas pentingnya interaksi dengan orang asing (strangers).
- Penulis Joe Keohane adalah jurnalis Amerika, menulis untuk media besar (NYT, The Atlantic, Wired).
- Fokus pada koneksi, empati, trust, komunitas, dan kesejahteraan.
Topik: Perspektif Reviewer (Fuad Afif Heria)
- Pengalaman pribadi di Flores membangun mikrohidro menunjukkan pentingnya kepercayaan dan komunikasi dengan masyarakat asing.
- Interaksi dengan stranger membantu dalam bidang energi dan kebijakan.
- Stranger dapat memberi manfaat: kesehatan mental, optimisme, ide baru.
- Ada hambatan seperti fear of rejection, liking gap, dan prasangka sosial.
- Evolusi manusia dibandingkan dengan bonobo (lebih empatik) dan simpanse (lebih agresif).
- Agama, budaya, dan teknologi turut memengaruhi pola interaksi dengan orang asing.
Topik: Konteks Sosial dan Politik
- Pariwisata dan peperangan menunjukkan dampak interaksi (atau kegagalan interaksi) dengan orang asing.
- Politik modern sering mengeksploitasi rasa takut terhadap “orang asing” (contoh: Hitler, Trump, Xi Jinping).
- Pandemi COVID-19 memperlihatkan munculnya sinofobia/neofobia terkait “orang asing”.
- Kesenjangan sosial memperkuat kecurigaan antar kelompok.
Topik: Praktik Interaksi dengan Stranger
- Teknik yang disarankan: small talk, triangulation, eye contact, deep listening, dan hospitality.
- Contoh kasus: interaksi di coffee shop, ruang publik, hingga program “Braver Angels” yang mempertemukan kelompok politik berbeda di AS.
- Penekanan pada membangun keterbukaan, rasa ingin tahu, dan kosmopolitanisme.
Topik: Perspektif Guest (Panji Sis Dianto)
- Menekankan dasar biologis dan kebudayaan dalam membentuk keterasingan.
- Perbedaan bahasa, cara hidup, dan lingkungan melahirkan rasa asing dan curiga.
- Keterasingan sosial bisa berujung pada konflik dan perang bila tidak ada interaksi.
- Kebudayaan (menurut Kuntjaraningrat dan Jakob Sumardjo) menjelaskan keragaman dan potensi keterasingan antar manusia.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-