BREED #242: The Lean Startup | Bagus Rahman Syah, Mirza Pahlevi & Dadan Ramdani

Topik: Bedah Buku “The Lean Startup” oleh Eric Ries dalam Komunitas BREED ke-242

Pembukaan oleh Moderator (Mas Deden):

  • BREED sudah membedah 242 buku selama 242 pekan berturut-turut.
  • Buku kali ini membahas konsep startup modern yang efisien dan adaptif.
  • Komunitas membuka kesempatan siapa pun untuk menjadi reviewer dengan syarat sederhana.

Pemateri Utama (Mas Gitong – Founder Talentrika, Gagasi Maji):

  • Buku “The Lean Startup” mengusung pendekatan inovatif untuk membangun bisnis secara efisien.
  • Inti konsep: Build-Measure-Learn dan Minimum Viable Product (MVP).
  • Startup bukan tentang ukuran perusahaan, tetapi tentang kondisi ketidakpastian dan validasi terus-menerus.
  • Validasi penting karena ide itu murah, yang sulit adalah membuktikan adanya kebutuhan pasar.
  • Contoh nyata: Gojek yang awalnya hanya call center sebelum menjadi aplikasi besar.
  • Pentingnya pivot dan innovation accounting dalam mengembangkan produk dan organisasi.
  • Lean Startup menggabungkan prinsip Lean Manufacturing Toyota dan manajemen startup.
  • Eric Ries mengembangkan konsep ini dari pengalaman membangun IMVU.

Tanggapan Guest Speaker (Pak Mirza Fahlepi – Head of Collaboration UMG Idealab):

  • Menambahkan perspektif dari MIT: entrepreneurship terbagi dua jenis, antara lain “Innovation-Driven Enterprise” dan “Small-Medium Business”.
  • Menyoroti bahwa iterasi (perulangan) adalah proses kunci yang tak linear.
  • Penekanan pada pentingnya customer discovery dan validasi sebelum membuat produk canggih.
  • MVP harus bisa “dibeli” oleh customer dengan alasan dan proses yang seragam.
  • Kegagalan startup banyak disebabkan keengganan founder untuk pivot atau mengubah pendekatan.
  • Menyampaikan pengalaman dari ekosistem Idealab bahwa pendekatan disiplin dan hemat biaya bisa membuahkan hasil nyata.
  • Saat ini tren investor berubah, lebih menekankan path to profitability dibanding valuasi tinggi.

Kesimpulan:

  • Validasi, iterasi, dan adaptasi adalah fondasi utama dalam membangun startup.
  • Startup bukan soal ide, tapi soal disiplin dalam menguji dan mengembangkan produk berdasarkan kebutuhan nyata pelanggan.
  • Saat ini, membangun startup tidak harus mahal jika dilakukan dengan prinsip Lean dan pemahaman mendalam terhadap pasar.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #248: To Engineer Is Human | Fuad A Herya, Budi Rahardjo & Imam Dermawan

https://www.youtube.com/watch?v=MXVtwVvsH-k Topik: Ringkasan Diskusi Buku "To Engineer is Human" oleh Henry Petroski Latar Belakang Buku Buku ini membahas hubungan antara rekayasa teknik dan kegagalan. Petroski menyoroti bagaimana...

BREED #247: Your Next Five Moves | Sofyandi Sedar, Yana Raharja & Dadan Ramdani

https://www.youtube.com/watch?v=cax7BoLLTrI Topik: Bedah Buku “Your Next 5 Moves” oleh Patrick Bet-David Pembukaan & Pengantar Acara dipandu oleh Dhanam Dhani sebagai moderator dalam forum diskusi komunitas Spirit/Breed. Buku...

BREED #246: How To Grow Your Small Business | J Maesa Gunara, Mico Wendy & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=6uB1I0_pu6I Topik: Buku "How to Grow Your Small Business" karya Donald MillerDisampaikan oleh: Januar Mayesa Gunara dan Miko Wendy Topik dan Poin-poin: Pengenalan dan Latar Belakang Acara...