BREED #234: How To Stay Alive in Your 20s | Titus Herdiawan & Yulia Pratamy

Topik: Review Buku How to Stay Alive in Your 20s oleh Dr. Shafieq Sallehine

Latar Belakang Reviewer

  • Disampaikan oleh Titus Herdiawan, Co-Founder Sawargi Creative Digital Agency.
  • Moderator: Tami, mahasiswa S2 IPB.

Isi dan Fokus Buku

  • Buku ini bukan hanya tentang membangun kebiasaan baik, tetapi lebih dalam membahas isu mental health, khususnya depresi, suicidal thoughts, dan cara menghadapinya.
  • Ditulis oleh Dr. Shafieq, dokter asal Malaysia yang juga pernah mengalami masa sulit saat usia 20-an.

Isi Buku dan Pendekatan

  • Buku terdiri dari 8 bab dengan peringatan sensitif di awal (isu suicide dan self-harm).
  • Banyak kisah nyata pasien depresi yang ditangani Dr. Shafieq, salah satunya Susana, mahasiswa pascasarjana yang mengalami kesedihan mendalam.
  • Diperkenalkan 9 core symptoms depresi, seperti:
    • Mood buruk >2 minggu
    • Anhedonia (kehilangan minat/kenikmatan)
    • Gangguan makan, tidur, konsentrasi
    • Rasa tidak berharga hingga pikiran bunuh diri

Coping Skills dari Buku

  1. Memenuhi kebutuhan dasar (basic needs): Diilustrasikan dengan analogi game “The Sims” dan piramida Maslow.
  2. Breathing techniques: Menenangkan diri dengan pernapasan lambat.
  3. Action plan: Termasuk membuat daftar aktivitas menyenangkan, kontak darurat, dan menempelkan coping plan di tempat yang terlihat.
  4. Mencari bantuan profesional jika strategi awal tidak cukup.

Catatan dan Refleksi Reviewer

  • Buku ini menyadarkan pentingnya awareness terhadap isu kesehatan mental di kalangan anak muda.
  • Dibandingkan generasi sebelumnya, tekanan sosial media dan lingkungan membuat isu ini makin relevan.
  • Reviewer juga membandingkan dengan tokoh-tokoh seperti Chester Bennington, Tony Hsieh, Kurt Cobain, yang sukses tapi tetap mengalami penderitaan mental.
  • Disorot pula bahwa membandingkan diri dengan orang lain (seperti Rosy vs Elon Musk) adalah sumber ketidakbahagiaan.
  • Pentingnya keberadaan mentor juga disinggung dalam sesi diskusi sebagai solusi pencegahan kesesatan arah hidup di usia 20-an.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Dari Anak Magang ke Creative Director: Kisah Perjalanan Enrico Jonathan – KokBisa

Dari Anak Magang ke Creative Director: Kisah Perjalanan Enrico Jonathan - KokBisa Bagaimana rasanya memulai karier tanpa digaji, hanya bermodalkan semangat dan kamera dari rumah?Enrico...

BREED #255: The World for Sale | Dadan Ramdani, Alan Perdana & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=iq1IdVgKkU0 Topik: Review Buku “The World for Sale” karya Javier Blas & Jack Farchy Poin-poin: Acara Breed ke-255 membahas buku “The World for Sale” yang mengungkap...

BREED #253: The Six Disciplines of Strategic Thinking | BREED Team

https://www.youtube.com/watch?v=wFHzRRPynIU Topik: Diskusi Buku "Six Disciplines of Strategic Thinking" karya Michael D. Watkins Poin-poin: Fokus buku pada pentingnya kemampuan berpikir strategis di lingkungan yang kompleks, tidak...