BREED #231: How Big Things Get Done | Sofyandi Sedar, Resha Ilham & Imam Dermawan

Topik: Review Buku “How the Big Things Get Done” oleh Ben Flyvbjerg dan Dan Gardner

Poin-poin:

  • Buku ini membahas kegagalan dan keberhasilan proyek-proyek besar di berbagai bidang, termasuk infrastruktur, teknologi, dan proyek personal.
  • Hanya 0,5% proyek yang benar-benar berhasil on-budget, on-time, dan mencapai manfaat strategis secara penuh.
  • Faktor utama kegagalan proyek:
    • Optimism bias dan strategic misrepresentation (contoh: Sydney Opera House).
    • Poor forecasting dan tidak belajar dari kesalahan masa lalu (contoh: California High Speed Rail).
    • Perencanaan yang lemah atau tergesa-gesa (slow planning, fast action tidak dijalankan dengan baik).
  • Proyek yang berhasil umumnya memiliki:
    • Perencanaan matang, iteratif, dan berdasarkan pengalaman (pixel planning).
    • Modularitas dan pendekatan Lego mindset (contoh: proyek-proyek energi angin Denmark).
    • Proses belajar dari proyek sebelumnya dan menghindari bias keunikan (uniqueness bias).
  • Proyek IT termasuk paling rentan terhadap cost overrun (447% rata-rata), tapi bisa dihindari jika modular dan menggunakan pendekatan berbasis pengalaman.
  • Solusi dari buku:
    • Fokus pada perencanaan lambat dan tindakan cepat.
    • Lakukan eksperimen murah di tahap awal.
    • Hindari pengambilan keputusan karena tekanan politik atau ambisi individu.
    • Gunakan reference class forecasting berdasarkan proyek-proyek sejenis.
    • Bangun tim proyek yang memiliki master builder atau orang-orang dengan pengalaman nyata.
  • Diskusi dari peserta juga menekankan relevansi buku ini dalam konteks manajemen proyek di Indonesia dan membandingkan pendekatan buku ini dengan standar PMI (Project Management Institute).
  • Salah satu debat menarik adalah tentang apakah setiap proyek itu unik atau tidak. PMI menegaskan bahwa semua proyek harus dianggap unik agar dapat dikelola sebagai proyek.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #266: The Money Ladder| Firman Elhakim, Sofyandi Sedar & Gilang P Anugrah

https://www.youtube.com/watch?v=oGlrjJkqeEw Topik: Pembahasan Buku The Money Leader karya Frankling & Sante (Breed Episode 266) Poin-poin Buku The Money Leader dibahas dalam edisi ke-266 dari sesi mingguan. Buku...

Membedakan Fakta dan Rekayasa di Era AI: Bisakah Kita Percaya Lagi? (Budi Rahardjo)

Membedakan Fakta dan Rekayasa di Era AI: Bisakah Kita Percaya Lagi? Di era di mana teknologi berkembang begitu cepat, batas antara fakta dan rekayasa semakin...

Perjalanan Pak Budi Rahardjo dan AI

https://www.youtube.com/watch?v=VkK_m3UeJp8 Dari Computer Vision hingga Generative AI: Perjalanan Panjang Pak Budi di Dunia Artificial Intelligence Dalam video kali ini, kita diajak menyelami kisah inspiratif Pak...