BREED #223: Supercommunicators | Jaha Nababan, Lita Edia & Titus Herdiawan

Topik: Diskusi Buku “Supercommunicators” oleh Charles Duhigg

Profil Penulis

  • Charles Duhigg adalah jurnalis pemenang Pulitzer, penulis The Power of Habit dan Smarter, Faster, Better.
  • Buku ini ditulis dengan pendekatan naratif dan teori secara bergantian, memadukan cerita dan konsep.

Isi Pokok Buku

  • Buku membahas seni komunikasi efektif, terutama bagaimana menciptakan “brain synchrony” dalam percakapan.
  • Menekankan pentingnya mengenali jenis komunikasi: logic, emotion, atau identity/status.
  • Menggunakan cerita-cerita nyata dari FBI negotiator, ilmuwan syaraf, dan praktisi lainnya untuk mengilustrasikan konsep.

Konsep Utama

  1. Three Types of Conversation: What is this really about (logika), how do we feel (emosi), dan who are we (identitas).
  2. Looping for Understanding: Mengulangi dan merangkum ucapan lawan bicara lalu memverifikasi.
  3. Deep Questions: Bertanya seputar pengalaman, nilai, dan penilaian untuk menggali lebih dalam.
  4. Emotional Contagion & Vulnerability: Ketulusan dalam membuka diri bisa membangun koneksi emosional.
  5. Control the Environment & Conflict Boundaries: Mengelola lingkungan dan batasan dalam percakapan untuk hasil lebih sehat.
  6. Power of Questions: Menghidupkan pembicaraan dengan pertanyaan yang emosional, bukan hanya faktual.

Tips Praktis dari Reviewer (Coach Jahana)

  • Jika orang lebih condong pada logika, gunakan data. Jika emosi, gunakan cerita.
  • Berkomunikasi efektif adalah tentang mendengarkan dengan intensi memahami, bukan hanya membalas.
  • Perlu menyadari jika dalam konflik kita mencoba mengontrol orang lain, yang seharusnya dikontrol adalah diri dan konteksnya.

Refleksi dan Tanggapan dari Ibu Lita Edia

  • Komunikasi adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan dilatih.
  • Pengalaman pribadi menunjukkan bahwa menahan diri dari menghakimi sangat penting.
  • Penting untuk tahu tujuan komunikasi sebelum melibatkan diri terlalu jauh, terutama saat emosi terlibat.
  • Praktik dan pelatihan berkelanjutan, termasuk teknik bertanya (4W1H & sensory questions), sangat membantu membangun komunikasi sehat.

Kesimpulan

  • Buku ini sangat praktikal dan cocok bagi pembaca yang mencari panduan aplikatif dalam meningkatkan keterampilan komunikasi, terutama untuk memperdalam hubungan dan mengelola konflik interpersonal.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #250: Identity | Tofan Zaky, Salsabila Syaira & Emil F Yahya

https://www.youtube.com/watch?v=WXSsvA3JlR8

BREED #249: The Let Them Theory | Dipidiff, Alan Perdana & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=LVWwBrF-J5o Topik: Diskusi Buku "The Let Them Theory" oleh Mel Robbins Latar Belakang Penulis dan Buku Mel Robbins adalah penulis buku bestseller dan podcaster populer yang...

Synology DS223

Saya mencoba membuka dan photo isi dari synology ds223. Cuma ngga berani bongkar dalamnya. :)