
Topik: Strategi Adopsi Generative AI (GenAI) dalam Organisasi
Pentingnya Adaptasi GenAI
- Teknologi GenAI tengah menjadi perhatian utama berbagai industri seperti Pertamina, PLN, Telkom, dsb.
 - Perubahan yang cepat membuat pendekatan berbasis buku menjadi kurang relevan, digantikan jurnal dan laporan riset terbaru.
 
Framework 3P dalam Implementasi GenAI
- Potential:
- Identifikasi keunggulan strategis melalui penggunaan GenAI.
 - Bedakan antara core use cases (strategis, kompleks, dikembangkan internal) dan non-core use cases (standar, disediakan vendor luar).
 
 - People:
- Siapkan SDM melalui 4 langkah: Address (atasi kekhawatiran PHK), Redefine (peran baru), Develop (perencanaan strategis tenaga kerja), dan New Operating Model (penguatan peran IT & HR).
 - Kolaborasi antara CIO, CTO, dan Direktur SDM sangat krusial.
 
 - Policy:
- Perlindungan bisnis dari risiko seperti cybersecurity, algo bias, dan shadow AI.
 - Kembangkan kebijakan Responsible AI dan mitigasi risiko sejak awal.
 
 
Tahapan Adopsi GenAI
- Deploy: Gunakan teknologi dari vendor eksternal untuk kebutuhan sederhana, produktivitas naik 10–15%.
 - Reshape: Mulai integrasi ke proses utama (core), produktivitas bisa naik hingga 50%.
 - Invent: Ciptakan model bisnis baru berbasis GenAI.
 
Peran Kunci Eksekutif
- CEO: Tentukan arah, strategi, dan fase adopsi.
 - CIO/CTO: Evaluasi business impact dan technical feasibility, lalu pilih posisi: taker, shaper, atau maker.
 - HR Director: Kelola siklus Develop–Anticipate–Attract–Engage untuk kesiapan SDM.
 - CFO: Optimalkan fungsi 3A (Automation, Augmentation, Acceleration) dan jaga integritas data serta kontrol risiko.
 - Chief Risk Officer: Buat kerangka kerja risiko AI termasuk penanganan bias, keamanan data, dan energi.
 
Kesalahan Umum dalam Adopsi GenAI
- Mengabaikan faktor “People” dan hanya melibatkan CIO/CTO.
 - Tidak ada roadmap atau hanya sekadar “gaya-gayaan”.
 - Kebijakan dan proteksi data tidak kuat.
 
Sukses Implementasi GenAI
- Ada target jelas (misal peningkatan produktivitas minimal 10%).
 - Investasi dan pelatihan SDM dilakukan bertahap.
 - Bangun kemitraan strategis, bukan hanya vendor tetapi juga ke arah kepuasan pelanggan.
 - Terapkan prinsip Responsible AI secara menyeluruh.
 
Kesimpulan
- GenAI bukan revolusi seketika, tapi evolusi strategis.
 - Keberhasilan sangat tergantung pada identifikasi area produktivitas, kesiapan SDM, dan kebijakan organisasi.
 - Tidak semua industri wajib pakai GenAI, tapi semua CEO wajib tahu kapan dan untuk apa AI digunakan di organisasinya.
 
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.


	