
Topik: Pembahasan Buku Beyond the Idea oleh Vijay Govindarajan dan Chris Trimble
Poin-poin:
- Fokus utama buku ini adalah eksekusi inovasi dalam organisasi, bukan sekadar menghasilkan ide.
- Buku ini dibagi menjadi tiga bagian: model inovasi, membentuk tim, dan membuat rencana.
- Tiga model inisiatif inovasi:
- Model S (Small): Inisiatif kecil berbasis motivasi individu, seperti alokasi waktu 20% untuk inovasi di Google.
- Model R (Repeatable): Inovasi berulang yang terintegrasi dengan operasi bisnis utama, seperti pengembangan produk elektronik secara bertahap.
- Model C (Custom): Inovasi besar yang membutuhkan tim terpisah dan pendekatan khusus, misalnya pengembangan mobil listrik oleh BMW.
- Organisasi bukan penyelenggara inovasi, melainkan mesin performa. Maka diperlukan pemisahan antara kegiatan BAU (business as usual) dan kegiatan inovatif.
- Pembentukan tim:
- Penting memisahkan dedicated team (tim inovasi) dan shared staff (tim operasional yang turut membantu).
- Sering terjadi kesalahan seperti tidak memisahkan tim, terlalu membebani tim operasional, hingga mengisolasi inovasi dari operasi utama.
- Pendekatan eksekusi inovasi sangat berbeda dari operasi bisnis biasa:
- Inovasi mengutamakan pembelajaran dulu, keuntungan kemudian.
- Inisiatif inovatif dianggap sebagai eksperimen, bukan proyek pasti sukses.
- Model penilaian performa dan metrik antara pemimpin operasional dan inovasi harus dibedakan.
- Diskusi dilengkapi dengan pandangan dari Pak Gitong yang membandingkan isi buku dengan pengalaman pribadi dalam pengembangan produk IT dan startup.
- Disinggung juga istilah Skunk Works, yaitu pembentukan tim terpisah dengan anggaran dan otonomi tinggi untuk inovasi besar.
- Tantangan inovasi di Indonesia, seperti disampaikan peserta diskusi lainnya, termasuk lemahnya eksekusi dan ketidaksinkronan antara inovator dan praktisi bisnis.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.