BREED #215: Beyond The Idea | Rois Solihin, Bagus Rahman Syah & Yulia Pratamy

Topik: Pembahasan Buku Beyond the Idea oleh Vijay Govindarajan dan Chris Trimble

Poin-poin:

  • Fokus utama buku ini adalah eksekusi inovasi dalam organisasi, bukan sekadar menghasilkan ide.
  • Buku ini dibagi menjadi tiga bagian: model inovasi, membentuk tim, dan membuat rencana.
  • Tiga model inisiatif inovasi:
    • Model S (Small): Inisiatif kecil berbasis motivasi individu, seperti alokasi waktu 20% untuk inovasi di Google.
    • Model R (Repeatable): Inovasi berulang yang terintegrasi dengan operasi bisnis utama, seperti pengembangan produk elektronik secara bertahap.
    • Model C (Custom): Inovasi besar yang membutuhkan tim terpisah dan pendekatan khusus, misalnya pengembangan mobil listrik oleh BMW.
  • Organisasi bukan penyelenggara inovasi, melainkan mesin performa. Maka diperlukan pemisahan antara kegiatan BAU (business as usual) dan kegiatan inovatif.
  • Pembentukan tim:
    • Penting memisahkan dedicated team (tim inovasi) dan shared staff (tim operasional yang turut membantu).
    • Sering terjadi kesalahan seperti tidak memisahkan tim, terlalu membebani tim operasional, hingga mengisolasi inovasi dari operasi utama.
  • Pendekatan eksekusi inovasi sangat berbeda dari operasi bisnis biasa:
    • Inovasi mengutamakan pembelajaran dulu, keuntungan kemudian.
    • Inisiatif inovatif dianggap sebagai eksperimen, bukan proyek pasti sukses.
  • Model penilaian performa dan metrik antara pemimpin operasional dan inovasi harus dibedakan.
  • Diskusi dilengkapi dengan pandangan dari Pak Gitong yang membandingkan isi buku dengan pengalaman pribadi dalam pengembangan produk IT dan startup.
  • Disinggung juga istilah Skunk Works, yaitu pembentukan tim terpisah dengan anggaran dan otonomi tinggi untuk inovasi besar.
  • Tantangan inovasi di Indonesia, seperti disampaikan peserta diskusi lainnya, termasuk lemahnya eksekusi dan ketidaksinkronan antara inovator dan praktisi bisnis.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #258: LIFTOFF | Helmi Himawan, Budi Rahardjo & Jaha Nababan

https://www.youtube.com/watch?v=YCL-ISxxiRI Topik: Pembukaan dan Perkenalan Acara Acara diselenggarakan oleh komunitas Breed dalam rangkaian bedah buku ke-258. Moderator: Gilang (sosiolog digital). Reviewer: Fuad Afif Heria (engineer & energy...

BREED #257: The Power of Strangers | Fuad A Herya, Panji Sisdianto & Gilang

https://www.youtube.com/watch?v=ulclyHtsIxQ Topik: Pembukaan Acara Breed 257 Breed telah memasuki minggu ke-257, acara bedah buku rutin. Susunan acara: pembukaan, book review 20 menit, komentar guest 20 menit,...

Style Boleh, Plagiat Jangan? Etika AI dalam Kreativitas (Budi Rahardjo)

AI, Hak Cipta, dan Pertanyaan Etika: Apakah Gaya Bisa Dimiliki? Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang kreatif, khususnya seni visual dan musik, menimbulkan banyak perdebatan....