
Topik: Industri Otomotif di China (Diskusi Buku Designated Driver oleh Jay K. Anderson dan Decoding China’s Car Industry oleh Li Anding)
Poin-poin:
- Latar Belakang Buku:
Buku Designated Driver ditulis sebagai disertasi PhD di UCLA oleh Jay Anderson dan terbit pada 2012. Mengupas rencana besar (grand plan) China untuk mendominasi industri otomotif dunia.
Buku kedua, Decoding China’s Car Industry oleh Li Anding, terbit 2018 dan lebih kronologis secara waktu, menawarkan perspektif internal dari pelaku industri dalam negeri. - Industri Mobil sebagai Pilar Strategis:
Mobil dipandang sebagai fondasi pembangunan industri lain, bahkan pendidikan. Fokus dimulai sejak 1978 dan dipercepat sejak China masuk WTO pada 2001. - Pemain Kunci dalam Industri Otomotif China:
- Pemerintah pusat: melalui berbagai badan seperti NDRC, MIIT, CAAM, dan Partai Komunis.
- Pemerintah lokal: mendirikan banyak perusahaan mobil (lebih dari 145 entitas).
- BUMN dan swasta lokal: BUMN didanai penuh, swasta penuh semangat tapi kekurangan modal.
- MNC asing: hadir lewat joint venture, tujuannya eksplorasi pasar.
- Model Pemerintahan dan Perusahaan:
- Tiga kekuatan dalam perusahaan dan pemerintahan: Sekretaris Partai, Chairman, dan GM/CEO, berlaku dari level pusat sampai kota.
- Rotasi jabatan dari BUMN ke pemerintahan dan sebaliknya adalah hal lazim.
- Contoh Studi Kasus: Chery (Cherry QQ):
- Didirikan oleh pemerintah kota Wuhu sebagai BUMK (bukan BUMN).
- Menggunakan bekas pabrik dari Spanyol dan desain mobil mirip GM Spark (sempat digugat GM).
- Awalnya hanya boleh menjual di kota/provinsi sendiri, lalu bekerja sama dengan SAIC agar masuk daftar nasional.
- Kebijakan dan Fleksibilitas:
- Meski sistemnya otoriter, pemerintah pusat memberi ruang fleksibilitas pada daerah.
- Banyak “jalan tikus” dilakukan agar proyek industri tetap berjalan meski tidak sepenuhnya sesuai aturan formal.
- Tahapan Strategi Pembangunan Industri Mobil China:
- State-Centric: dibantu Uni Soviet, fokus pada produksi lokal.
- Global Partnership: joint venture dengan VW, GM, bukan Jepang (karena dianggap “pelit” transfer teknologi).
- Indigenous Innovation: membangun sendiri brand dan teknologi melalui R&D nasional.
- Transformasi Pasar dan Teknologi:
- China menyadari keterbatasan dalam menguasai teknologi mobil BBM, lalu pivot ke kendaraan energi baru (New Energy Vehicle/NEV).
- Perusahaan seperti BYD kini menyaingi bahkan melampaui Tesla dalam volume penjualan.
- Tantangan dan Outcome:
- Konsolidasi industri gagal dilakukan; perusahaan tetap banyak dan kecil-kecil.
- Pemerintah tetap membiarkan hidup jika perusahaan bisa bertahan.
- Ekspor besar-besaran ke negara berkembang sebagai strategi “pembuangan” kelebihan produksi.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-