BREED #207: How To Spot A Liar | Alika Kinza A. Nababan, Lita Edia & Imam Dermawan

Topik: Bedah Buku “How to Spot a Liar” karya Gregory Hartley dan Maryann Karinch

Profil Penulis dan Konteks Buku

  • Gregory Hartley adalah mantan interogator militer Amerika Serikat yang berpengalaman menangani interogasi berat.
  • Buku ini menyajikan pendekatan praktis dalam mengenali kebohongan berdasarkan pengalaman interogasi profesional.

Motivasi Berbohong

  • Untuk melindungi atau menghancurkan orang lain.
  • Dorongan emosi seperti cinta, benci, dan keserakahan.
  • Kebutuhan sosial dan harga diri (berdasarkan teori kebutuhan Maslow).
  • Gangguan otak, seperti DID (Dissociative Identity Disorder).
  • Memori yang terdistorsi akibat pengalaman traumatis.

Jenis Kebohongan

  • Omission: menyembunyikan sebagian fakta.
  • Fabrication: membuat kebohongan sepenuhnya.
  • Embellishment: membesar-besarkan kebenaran.
  • Transference: mengklaim hasil atau pengalaman orang lain.

Gaya Storytelling dan Kebohongan

  • Event-driven: dimulai dari hal paling berkesan.
  • Sequence-driven: menjelaskan berurutan, saling terkait.
  • Time-driven: berbasis kronologi.

Tipe Kepribadian dan Hubungan dengan Kebohongan (MBTI)

  • Rationalist: jarang berbohong, natural leader.
  • Idealist: paling berbakat membuat kebohongan meyakinkan karena empati tinggi.
  • Guardian: rule-oriented, cenderung jujur.
  • Artisan: hanya menyampaikan sebagian kebenaran.

Taktik yang Digunakan Pembohong

  • Redirect: mengalihkan perhatian.
  • Shift pronouns & blame-sharing.
  • Incongruent messages dan text bridges (loncatan waktu dalam cerita).
  • Clutter: terlalu banyak detail untuk mengaburkan fakta.

Cara Mengungkap Kebohongan

  • Ajukan pertanyaan langsung (yes/no).
  • Gunakan tekanan emosional atau rasa takut.
  • Berikan insentif untuk jujur.
  • Gunakan teknik self-doubt.
  • Diam juga bisa menjadi taktik efektif.

Tools untuk Mendeteksi Kebohongan

  • Planning & preparation: kumpulkan informasi tentang target.
  • Baseline-ing: kenali perilaku normal target.
  • Gunakan cue verbal dan non-verbal: perubahan nada suara, gesture, eye contact.
  • Deteksi micro-expressions, barriers (gestur menutup), dan ilustrator (gesture penjelas).

Penerapan Praktis (Refleksi dari Reviewer & Moderator)

  • Reviewer menyampaikan bahwa teknik dalam buku perlu latihan berulang agar efektif.
  • Buku menyediakan indeks dan latihan praktis.
  • Moderator menekankan pentingnya konteks usia (anak-anak dan remaja berbohong karena imajinasi atau takut dihukum).
  • Dalam parenting, penting membangun rasa aman agar anak bicara jujur (connection before correction).
  • Di tempat kerja, penting membangun “psychological safety” agar bawahan nyaman bicara apa adanya.
  • Insight penting: tidak semua kebohongan itu negatif, ada juga yang timbul karena cinta atau empati.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #267: Prisoners of Geography | Antonius KK, Defbry Margiansyah & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=u0LFa8fOw-k Topik: Review Buku Prisoners of Geography oleh Tim Marshall Poin-poin: Acara rutin Breed ke-267 menampilkan Antonius Karyanto Carsono sebagai reviewer dan Dave Bargianshah (BRIN) sebagai...

Ferry Felani: Dari Luka Batin Menuju Panggilan Hidup dan Gaya Hidup Membaca

Kadang, perjalanan menuju panggilan hidup tidak selalu dimulai dari kenyamanan. Bagi Ferry Felani, seorang gembala sidang yang telah melayani lebih dari 20 tahun, perjalanan...

Frugal IoT: Teknologi Cerdas, Biaya Hemat, Manfaat Besar

Di era digital saat ini, Internet of Things (IoT) menjadi salah satu teknologi yang paling cepat berkembang. Tak hanya untuk perusahaan besar, kini IoT...