BREED #201: The Barakah Effect | Dwi Purnomo, Adji Dimas, Pudjo Rahardjo & Yulia Pratamy

Topik: Diskusi Buku “Barokah Effect” oleh Muhammad Faris

Poin-poin:

  • Buku ini dibahas dalam forum BRID edisi ke-201 sebagai bagian dari rangkaian refleksi spiritual dalam kehidupan profesional, khususnya bisnis.
  • Buku menyoroti perbedaan antara hustle culture (kerja tanpa henti demi produktivitas kuantitatif) dengan barokah culture (produktivitas dengan keberkahan dan makna).
  • Muhammad Faris, penulisnya, dikenal sebagai “Abu Productive”, aktif dalam komunitas The Productive Muslim, dan menggabungkan nilai-nilai Islam dengan ilmu manajemen modern.
  • Buku ini mengusung konsep coefficient B, yaitu barokah sebagai pengali spiritual terhadap energi, fokus, dan waktu. Rumus produktivitasnya menjadi: barokah × energi × barokah × fokus × barokah × waktu = barokah outcomes.
  • Perbedaan antara output (kuantitas, terbatas, jangka pendek) dan outcomes (kualitas, tidak terlihat, jangka panjang) dibahas secara mendalam.
  • Buku menawarkan alternatif budaya kerja yang purpose driven, bukan profit driven, sehingga lebih berorientasi pada keberlanjutan dan kebermanfaatan.
  • Disoroti juga ritual barokah dalam kehidupan dan bisnis, seperti bersedekah, berdoa, berilmu yang bermanfaat, kejujuran, kesabaran, dan kerendahan hati.
  • Gaya hidup barokah diposisikan sebagai antitesis terhadap gaya hidup materialistik dan terjebak dalam pencapaian semu.
  • Buku ini merekomendasikan pendekatan “gardener” (fleksibel, penuh kasih, sabar terhadap hasil) dibanding “carpenter” (rigid dan terkontrol), dalam menjalani hidup dan berbisnis.
  • Pentingnya adab dalam berbisnis dan hidup ditegaskan, bahwa ilmu dan usaha harus diawali dengan etika dan nilai spiritual.
  • Buku sangat direkomendasikan untuk para profesional, aktivis, dosen, pebisnis, hingga orang tua yang ingin menjalani kehidupan yang lebih bermakna, seimbang antara dunia dan akhirat.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #267: Prisoners of Geography | Antonius KK, Defbry Margiansyah & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=u0LFa8fOw-k Topik: Review Buku Prisoners of Geography oleh Tim Marshall Poin-poin: Acara rutin Breed ke-267 menampilkan Antonius Karyanto Carsono sebagai reviewer dan Dave Bargianshah (BRIN) sebagai...

Ferry Felani: Dari Luka Batin Menuju Panggilan Hidup dan Gaya Hidup Membaca

Kadang, perjalanan menuju panggilan hidup tidak selalu dimulai dari kenyamanan. Bagi Ferry Felani, seorang gembala sidang yang telah melayani lebih dari 20 tahun, perjalanan...

Frugal IoT: Teknologi Cerdas, Biaya Hemat, Manfaat Besar

Di era digital saat ini, Internet of Things (IoT) menjadi salah satu teknologi yang paling cepat berkembang. Tak hanya untuk perusahaan besar, kini IoT...