BREED #195: Optimal | Tasya Salsabilla KP, Sylvina Savitri & Fuad A Herya

Topik: Diskusi Buku “Optimal” oleh Daniel Goleman – Breed ke-195

Poin-poin:

  • Buku yang dibahas berjudul Optimal: How to Sustain Personal and Organizational Excellence Every Day karya Daniel Goleman.
  • Buku ini fokus pada bagaimana Emotional Intelligence (EQ) menjadi kunci untuk mencapai kinerja optimal dan kepuasan dalam kehidupan dan pekerjaan.
  • Konsep “optimal state” dijelaskan sebagai kondisi berkelanjutan (sustainable), berbeda dengan peak performance sesaat.
  • Landasan utama dari kinerja optimal adalah penguasaan atas Emotional Intelligence, termasuk 12 kompetensi utama.
  • Buku ini menyajikan empat bagian besar: pentingnya EQ, penjabaran detail kompetensi EQ, implementasi EQ dalam konteks kerja (individu, tim, organisasi), dan relevansi EQ di masa depan.
  • Kompetensi EQ mencakup empat kuadran: self-awareness, self-management, social awareness, dan relationship management.
  • Disorot juga pentingnya empati dalam tiga bentuk: emotional, cognitive, dan empathic concern.
  • Dibahas juga Organizational Awareness dan Conflict Management sebagai bagian dari kemampuan penting dalam dunia kerja.
  • Dalam konteks tim, EQ dibagi dalam tiga level: individu, tim, dan antar-tim, dengan 6 dimensi kompetensi.
  • Penekanan khusus pada peran leader dalam membentuk budaya kerja melalui EQ, khususnya empati.
  • EQ perlu dilatih melalui praktik harian agar menjadi refleks dalam menghadapi tantangan kerja.
  • Buku juga menyoroti peran EQ dalam menghadapi isu-isu global seperti perubahan iklim dan perkembangan AI.
  • Untuk masa depan, EQ perlu dikombinasikan dengan jenis kecerdasan lain: IQ, CQ (cultural), CQ (creativity), dan spiritual intelligence.
  • Reviewer (Tasya) dan guest reviewer (Pipin) menekankan urgensi praktik nyata EQ dalam konteks kerja modern dan hybrid.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Style Boleh, Plagiat Jangan? Etika AI dalam Kreativitas (Budi Rahardjo)

AI, Hak Cipta, dan Pertanyaan Etika: Apakah Gaya Bisa Dimiliki? Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang kreatif, khususnya seni visual dan musik, menimbulkan banyak perdebatan....

BREED #256 The Making of A Manager Tasya Salsabila, Kartika Destiani & Inayati Khaerinnisaa

https://www.youtube.com/watch?v=ggR-ZnitFNQ Topik: Perkenalan Acara Breed 256 Breed merupakan kepanjangan dari Book Review, Entrepreneur Excellence, dan Dialog. Acara rutin dilakukan setiap hari Rabu malam via Zoom, kadang...

Dari Anak Magang ke Creative Director: Kisah Perjalanan Enrico Jonathan – KokBisa

Dari Anak Magang ke Creative Director: Kisah Perjalanan Enrico Jonathan - KokBisa Bagaimana rasanya memulai karier tanpa digaji, hanya bermodalkan semangat dan kamera dari rumah?Enrico...