BREED #186: Glucose Revolution | Imam Dermawan, Tik Santikasari Dewi & Deni Yulian

Topik: Diskusi Buku “Glucose Revolution” dalam Forum Breed #186

Poin-poin:

  • Format dan Jadwal Kegiatan:
    • Breed adalah forum diskusi buku dengan 186 episode.
    • Selama Ramadan, pertemuan diadakan Rabu sore pukul 16.00 hingga menjelang Magrib.
    • Buku yang dibahas kali ini adalah “Glucose Revolution” oleh Jessie Inchauspé (JC Inhouse).
  • Profil Reviewer dan Guest:
    • Reviewer: Pak Imam Dermawan, engineer dan pegiat olahraga.
    • Guest: Bu Thich Santika, pendidik, praktisi nutrisi, dan pemilik Warung Sehat Harmony.
  • Isi Buku “Glucose Revolution”:
    • Penulis meneliti efek glukosa terhadap tubuh dengan alat monitor glukosa.
    • Lonjakan glukosa dalam darah dapat menyebabkan penuaan, obesitas, dan penyakit metabolik.
    • Konsumsi makanan dengan urutan tertentu (sayur → protein/lemak → karbohidrat/gula) dapat menstabilkan glukosa darah.
  • 10 Tips dari Buku:
    1. Urutkan makanan: serat dulu, baru karbohidrat/gula.
    2. Jangan fokus hanya pada kalori, tapi pada urutan makan.
    3. Sarapan sebaiknya gurih, bukan manis.
    4. Makan buah utuh, bukan dalam bentuk jus.
    5. Semua jenis gula efeknya sama, meskipun alami.
    6. Jadikan makanan manis sebagai dessert terakhir.
    7. Tambahkan cuka atau lemon untuk memperlambat penyerapan glukosa.
    8. Bergerak/jalan kaki 10 menit setelah makan.
    9. Ngemil makanan asin dibandingkan manis.
    10. Jangan makan karbohidrat sendirian; kombinasikan dengan protein/lemak/serat.
  • Pandangan Praktis dari Bu Thich:
    • Nutrisi sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kecerdasan anak.
    • Glukosa dibutuhkan sel tubuh, tetapi harus dikonsumsi dalam bentuk dan cara yang sehat.
    • Bu Thich menyarankan konsumsi beras merah, beras hitam, dan beras “karnus” (berbasis konsep karnus dari IPB).
    • Anak-anak diajarkan makan sehat sejak dini untuk mencegah penyakit degeneratif di usia muda.
  • Tanggapan Diskusi:
    • Pola makan saat buka puasa umumnya keliru karena dimulai dengan makanan manis.
    • Gerakan setelah makan (seperti salat tarawih) bisa menstabilkan glukosa.
    • Pentingnya keseimbangan nutrisi dan proporsi antara karbohidrat, protein, dan serat.
    • Kekurangan protein dapat menyebabkan rasa lapar terus-menerus dan pola makan yang tidak sehat.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #267: Prisoners of Geography | Antonius KK, Defbry Margiansyah & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=u0LFa8fOw-k

Ferry Felani: Dari Luka Batin Menuju Panggilan Hidup dan Gaya Hidup Membaca

Kadang, perjalanan menuju panggilan hidup tidak selalu dimulai dari kenyamanan. Bagi Ferry Felani, seorang gembala sidang yang telah melayani lebih dari 20 tahun, perjalanan...

Frugal IoT: Teknologi Cerdas, Biaya Hemat, Manfaat Besar

Di era digital saat ini, Internet of Things (IoT) menjadi salah satu teknologi yang paling cepat berkembang. Tak hanya untuk perusahaan besar, kini IoT...