BREED #184: The Leader’s Brain | Jaha Nababan, Handy Purnama & Imam

Topik: Review Buku “The Leader’s Brain” oleh Michael Platt dan Diskusi Leadership

Poin-poin:

  • Buku “The Leader’s Brain” dibahas oleh Coach Jahah dan dinilai menarik namun mengecewakan karena tidak sesuai judul dan penulisannya kurang mengalir.
  • Buku lebih tepat diberi judul “Neuro-Leadership” atau “Neuro-Organizations” karena membahas hubungan neuroscience dengan organisasi dan kepemimpinan.
  • Penulis, Michael Platt, memiliki latar belakang multidisiplin: antropologi, psikologi, ekonomi, biologi, dan marketing.
  • Meski 32% buku berisi referensi ilmiah, isinya tetap berguna untuk memahami penerapan neuroscience di lingkungan kerja.
  • Konsep utama: membentuk “super brain” dan “social brain” dalam tim agar tercipta sinergi yang memperkuat performa organisasi.
  • Tugas otak dalam organisasi: collect, connect, create, contribute.
  • Strategi praktis: gunakan aktivitas sosial (makan bareng, seragam, storytelling) untuk menciptakan brain synchrony.
  • Tips negosiasi: konsumsi karbohidrat sebelum negosiasi dan tampil rendah hati agar tidak memicu resistensi sosial lawan bicara.
  • Kritik terhadap metode klasik seperti annual review dan 360 feedback karena tidak efektif; lebih baik fokus pada kondisi sekarang (“the now”) dan arah masa depan.
  • Buku juga membantah mitos tentang otak kiri-kanan, serta pentingnya self-review untuk kreativitas.
  • Teknologi wearable dan pemetaan otak (Brain Genome) disebut sebagai masa depan pengembangan performa kognitif.
  • Kesimpulan: investasi sebaiknya bukan hanya untuk membuat individu lebih pintar, tapi membuat organisasi secara sistemik menjadi lebih cerdas.

Topik: Pengalaman Leadership oleh Handipurnama (PT KAI)

Poin-poin:

  • Tantangan utama pemimpin: membuat anak buah berani memberi kritik dan masukan, yang butuh budaya belajar dan komunikasi yang terbuka.
  • Strategi yang diterapkan: pembelajaran rutin mingguan, berbasis mandiri dan diskusi kelompok.
  • Pentingnya membentuk tim yang pintar dan berani menyampaikan ide, kritik, dan masukan—baik secara vertikal maupun horizontal.
  • Kegiatan informal seperti sarapan bersama digunakan untuk mencairkan hubungan dan mendorong komunikasi dua arah.
  • Pengalaman pribadi menunjukkan keberanian menyampaikan usulan ke atasan dan publik sebagai kunci kepemimpinan berdampak.

Topik: Diskusi Lanjutan (Q&A)

Poin-poin:

  • Menanggapi pertanyaan tentang IQ bangsa Indonesia, dijelaskan bahwa kecerdasan tidak hanya dilihat dari IQ tapi juga kecerdasan sosial dan interpersonal (Howard Gardner).
  • “Train the organization” dijelaskan sebagai membangun budaya pembelajaran bersama di organisasi, bukan hanya melatih individu.
  • Strategi lain: meminta feedback dari bawahan sebelum memberi feedback, untuk membangun kultur terbuka dan minim defensif.
  • Perusahaan perlu membentuk kebijakan yang mendukung semangat berbagi, riset, dan prakarsa karyawan (misal “talk card”).
  • Tujuan pelatihan organisasi: menciptakan dampak nyata dan sinkron dengan arah strategis perusahaan.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #258: LIFTOFF | Helmi Himawan, Budi Rahardjo & Jaha Nababan

https://www.youtube.com/watch?v=YCL-ISxxiRI Topik: Pembukaan dan Perkenalan Acara Acara diselenggarakan oleh komunitas Breed dalam rangkaian bedah buku ke-258. Moderator: Gilang (sosiolog digital). Reviewer: Fuad Afif Heria (engineer & energy...

BREED #257: The Power of Strangers | Fuad A Herya, Panji Sisdianto & Gilang

https://www.youtube.com/watch?v=ulclyHtsIxQ Topik: Pembukaan Acara Breed 257 Breed telah memasuki minggu ke-257, acara bedah buku rutin. Susunan acara: pembukaan, book review 20 menit, komentar guest 20 menit,...

Style Boleh, Plagiat Jangan? Etika AI dalam Kreativitas (Budi Rahardjo)

AI, Hak Cipta, dan Pertanyaan Etika: Apakah Gaya Bisa Dimiliki? Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang kreatif, khususnya seni visual dan musik, menimbulkan banyak perdebatan....