BREED #179: Practice – “Business Model Generation” | Jaha Nababan & Emil F. Yakhya

📌 Memahami Business Model Canvas dalam Praktik!

Di sesi BREED #179, kita mengupas tuntas buku “Business Model Generation” serta menerapkannya secara langsung untuk mengeksplorasi model bisnis BREED.

Bersama Jaha Nababan dan Emil F. Yakhya, kita akan belajar:
âś… Cara membaca dan memahami Business Model Canvas (BMC)
âś… Bagaimana BMC dapat membantu startup dan bisnis yang sedang berkembang
âś… Menganalisis value proposition, customer segment, revenue stream, hingga key activities
âś… Studi kasus dan penerapan BMC dalam berbagai jenis bisnis
âś… Diskusi interaktif dalam membangun strategi bisnis yang berkelanjutan

Sesi ini sangat cocok untuk pebisnis, startup founder, akademisi, dan siapa saja yang ingin memahami strategi bisnis dengan lebih sistematis.

📢 Tonton sampai akhir untuk mendapatkan insight berharga tentang bagaimana membangun model bisnis yang sukses!

#BusinessModelCanvas #Startup #StrategiBisnis #Entrepreneurship #Breed

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Vibe Coding: Cara Baru Ngoding di Era AI

Mengenal Vibe Coding: Ngoding Gaya Baru Era AI Di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan, muncul pendekatan baru dalam dunia pemrograman bernama Vibe Coding. Metode ini...

BREED #238: The GOAL | Hanung Teguh, Army Alghifari & Fuad A Herya

https://www.youtube.com/watch?v=gPYpISHRVxc Berikut adalah ringkasan dan poin-poin diskusi dari buku “The Goal” karya Eliyahu M. Goldratt, sebagaimana dibahas dalam sesi review tersebut: Topik Utama Buku Buku ini...

The Overpost: TRUMP NYESEL HAJAR 145% TARIFF KE CHINA?! – AMA Leon The Overpost

Ringkasan: 1. Alasan Apple Enggan Investasi di Indonesia Apple tidak mau berurusan dengan birokrasi berbelit (20 instansi), mafia tanah, dan premanisme. Menginginkan efisiensi, kepastian hukum, dan stabilitas operasional. 2. Dampak Perang Dagang AS - China pada Apple Trump awalnya mengenakan tarif 145% tapi kemudian memberi pengecualian pada produk penting seperti iPhone. Apple terlalu besar untuk gagal (too big to fail) – menyumbang 6-7% bobot S&P 500. Ketergantungan besar pada China (80-90% iPhone dibuat di sana) membuat sulit berpindah dalam waktu singkat. Penurunan harga saham Apple 20% dalam seminggu setelah pengumuman tarif.