
Topik: Ringkasan Diskusi Buku “The Power of Giving Away Power” oleh Matthew Barzun
Poin-poin:
- Konsep Utama Buku
- Gagasan utama: kekuatan justru bisa muncul ketika seorang pemimpin “melepaskan” kekuasaan.
- Konsep dua paradigma: piramida (hierarkis, top-down) dan konstelasi (kerja sama, saling terhubung).
- Konstelasi mendorong kolaborasi dan interdependensi, bukan sekadar independensi.
- Metafora dan Ilustrasi
- Lambang negara AS: sisi depan burung botak (konstelasi), sisi belakang piramida.
- Wikipedia vs. Ensiklopedia tradisional (misal Encarta): keberhasilan Wikipedia karena kolaborasi terbuka (konstelasi), bukan karena digital semata.
- Paradigma Baru dalam Kepemimpinan
- Kritik terhadap sistem top-down dan bahkan bottom-up yang tetap hierarkis.
- Alternatif: co-creation dan dialog kolektif sebagai bentuk baru kepemimpinan.
- Pentingnya bertanya bukan “apa lawan menang”, tapi “apa lawan menang dan kalah”, yaitu opsi seperti kompromi atau co-creation.
- Meeting dan Keputusan Kolektif
- Outcome meeting yang buruk: ide sendiri yang dominan, menyerah, atau kompromi setengah-setengah.
- Outcome ideal: kolaborasi menghasilkan solusi baru dari kombinasi ide.
- Leadership seharusnya memfasilitasi ruang aman dan terbuka untuk co-creation.
- Leadership sebagai Kolaborasi
- Leadership digambarkan seperti komedi: tidak cukup hanya dilakukan, harus bisa diterima audiens (komunikasi penting).
- Bukan soal “menolong” tim, tapi “bekerja bersama” mencapai tujuan bersama.
- Tanggapan Pak Bambang (Praktisi & Komisaris WIKA)
- Memperjelas konsep “power” dalam leadership: positional power (jabatan) vs. personal power (keahlian).
- Barzun menekankan pentingnya “expert power” yang diberikan kepada tim, bukan sekadar struktur formal.
- Judul seharusnya bisa jadi “Collaboration”, namun judul asli lebih menjual.
- Kolaborasi efektif butuh kepercayaan (trust), feedback, dan komunikasi yang berkelanjutan.
- Pengalaman Lapangan
- Dalam proyek EPC (Engineering, Procurement, Construction), kesuksesan butuh lintas divisi kolaborasi tinggi.
- Ego sektoral menjadi hambatan besar jika tidak dikelola.
- Peran leader adalah menciptakan trust dan lingkungan yang aman secara psikologis.
- Kunci Sukses Kolaborasi
- Trust terdiri dari: integritas, niat baik, kompetensi, dan hasil (track record).
- Lingkungan kolaboratif harus mendukung komunikasi terbuka, active listening, dan pembagian objektif bersama.
- Pertemuan bukan sekadar formalitas, tetapi ruang untuk menyatukan gagasan dan menyelesaikan masalah bersama.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-