BREED #152: Radical Candor | Alan Perdana, Romy Hidayat & Imam Dermawan

Topik: Review Buku “Radical Candor” oleh Kim Scott

Poin-poin:

  • Pengantar Buku & Penulis
    Buku ini ditulis oleh Kim Scott, mantan eksekutif di Google dan Apple, dengan fokus pada cara menjadi bos yang hebat tanpa kehilangan sisi kemanusiaan.
  • Definisi Radical Candor
    Radical Candor adalah keseimbangan antara care personally (peduli secara pribadi) dan challenge directly (menantang secara langsung). Ini adalah bentuk komunikasi yang jujur, langsung, namun penuh empati.
  • Empat Kuadran Komunikasi:
    • Radical Candor (ideal): peduli & menantang langsung.
    • Obnoxious Aggression: menantang tapi tidak peduli.
    • Ruinous Empathy: peduli tapi tidak berani menantang.
    • Manipulative Insincerity: tidak peduli & tidak menantang, cenderung manipulatif.
  • Contoh Ilustratif
    Contoh disampaikan melalui skenario daun bayam di gigi—bagaimana memberi tahu rekan dengan cara yang berbeda sesuai kuadran komunikasi tersebut.
  • Peran Bos
    Tugas utama bos: memberi bimbingan (feedback), membangun tim, dan menghasilkan hasil (Get Stuff Done). Hubungan yang kuat dan rasa percaya (trust) menjadi kunci sukses.
  • Matrix Superstars vs Rockstars
    • Superstars: punya ambisi tinggi, ingin cepat naik jabatan.
    • Rockstars: stabil, kompeten, dan nyaman di peran mereka sekarang.
      Manajer perlu menyesuaikan pendekatan berdasarkan motivasi, bukan hanya potensi.
  • Tiga Gaya Kepemimpinan
    • Absent Manager: pasif.
    • Micromanager: terlalu mengatur.
    • Partner: ideal, bekerja sebagai mitra.
  • Siklus GSD (Get Stuff Done)
    Tahapan: Listen → Clarify → Debate → Decide → Persuade → Execute → Learn. Radical Candor hidup di setiap tahapan untuk memastikan tim produktif dan berdaya saing tinggi.
  • Feedback Reviewer (Pak Romi):
    Memberikan pengalaman nyata tentang cara memberi umpan balik secara efektif, termasuk:
    • Tidak menghakimi.
    • Memulai dengan kabar baik (good news).
    • Menstimulasi orang untuk menyadari masalah sendiri.
    • Menghindari tekanan berlebih.
    • Menyesuaikan komunikasi dengan konteks budaya dan personal.
  • Penerapan Luas
    Konsep Radical Candor relevan untuk kehidupan profesional dan personal—dari kantor hingga keluarga.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #266: The Money Ladder| Firman Elhakim, Sofyandi Sedar & Gilang P Anugrah

https://www.youtube.com/watch?v=oGlrjJkqeEw Topik: Pembahasan Buku The Money Leader karya Frankling & Sante (Breed Episode 266) Poin-poin Buku The Money Leader dibahas dalam edisi ke-266 dari sesi mingguan. Buku...

Membedakan Fakta dan Rekayasa di Era AI: Bisakah Kita Percaya Lagi? (Budi Rahardjo)

Membedakan Fakta dan Rekayasa di Era AI: Bisakah Kita Percaya Lagi? Di era di mana teknologi berkembang begitu cepat, batas antara fakta dan rekayasa semakin...

Perjalanan Pak Budi Rahardjo dan AI

https://www.youtube.com/watch?v=VkK_m3UeJp8 Dari Computer Vision hingga Generative AI: Perjalanan Panjang Pak Budi di Dunia Artificial Intelligence Dalam video kali ini, kita diajak menyelami kisah inspiratif Pak...