BREED #139: The Model Thinker | Melissa Rampen, Halim Gunawan & Imam Dermawan

Topik: Review Buku “The Model Thinker” oleh Scott E. Page

  • Buku ke-139 yang dibedah dalam sesi DBREED.
  • Pengantar disampaikan oleh moderator Mas Imam dan reviewer utama Dr. Melisa Audrey Rampen, seorang dokter dan dosen yang tertarik pada Artificial Intelligence (AI).
  • Buku ini bertujuan mengenalkan pendekatan berpikir menggunakan banyak model (many-model thinking) untuk memecahkan masalah kompleks.
  • Penulis buku adalah Scott E. Page, profesor di University of Michigan, spesialis dalam bidang kompleksitas.
  • Buku ini merupakan pendamping dari kursus gratis di Coursera: “Model Thinking”.

Isi Buku:

  • Buku ini adalah pengantar (primer) ke berbagai model matematis yang dapat digunakan untuk menganalisis dunia nyata.
  • Konsep “many model” menjelaskan bahwa dunia kompleks tidak cukup dijelaskan oleh satu model saja.
  • Masing-masing model bersifat menyederhanakan (simplify), dan penggunaannya tergantung konteks masalah.
  • Buku menjelaskan konversi data menjadi wisdom melalui proses hierarki: data → informasi → pengetahuan → kebijaksanaan.
  • Penjelasan fungsi model: reasoning, prediksi, desain kebijakan, komunikasi, dan eksplorasi.

Contoh Model yang Dibahas:

  • Bell Curve (Distribusi Normal) dan Log-normal Distribution untuk menjelaskan variasi seperti pengisian bensin dan gaji.
  • Diversity Prediction Theorem: gabungan banyak model menghasilkan prediksi lebih akurat.
  • Game Theory: menjelaskan perilaku seperti generous vs spiteful, keputusan kolektif.
  • Learning Models dan Signaling Models: menggambarkan pengaruh sosial dan sinyal sosial.
  • Exponential Growth dan Diminishing Returns: relevan untuk pertumbuhan populasi, bakteri, maupun konsumsi.
  • Threshold Models: untuk melihat efek akumulasi tindakan individu dalam sistem kolektif.
  • SIR Model (Susceptible-Infected-Recovered): analogi penyebaran penyakit dan teknologi viral.
  • Bandit Problems: model eksperimen dalam pengambilan keputusan yang tidak pasti.
  • System Dynamics Models: menjelaskan sistem feedback dalam tubuh atau ekonomi.

Penerapan Model:

  • Kasus nyata yang dibahas seperti epidemi opioid, pandemi COVID-19, ketimpangan sosial dan ekonomi.
  • Buku menyoroti pentingnya kombinasi berbagai model untuk menjelaskan fenomena kompleks seperti penyebaran informasi, perilaku sosial, kebijakan publik, dan ketimpangan.
  • Terdapat diskusi menarik tentang paten dan open source dalam inovasi: lebih banyak model → lebih banyak inovasi, namun potensi kerugian secara finansial bila tidak dipatenkan.

Kesimpulan:

  • Pendekatan many-model mendorong pembaca untuk kreatif, tidak terpaku pada satu cara berpikir.
  • Model tidak perlu rumit, cukup satu model tapi aplikatif di banyak kondisi.
  • Buku ini relevan untuk yang tertarik dengan pengambilan keputusan, manajemen, kebijakan publik, teknologi, dan sains sosial.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #249: The Let Them Theory | Dipidiff, Alan Perdana & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=LVWwBrF-J5o Topik: Diskusi Buku "The Let Them Theory" oleh Mel Robbins Latar Belakang Penulis dan Buku Mel Robbins adalah penulis buku bestseller dan podcaster populer yang...

Synology DS223

Saya mencoba membuka dan photo isi dari synology ds223. Cuma ngga berani bongkar dalamnya. :)

BREED #248: To Engineer Is Human | Fuad A Herya, Budi Rahardjo & Imam Dermawan

https://www.youtube.com/watch?v=MXVtwVvsH-k Topik: Ringkasan Diskusi Buku "To Engineer is Human" oleh Henry Petroski Latar Belakang Buku Buku ini membahas hubungan antara rekayasa teknik dan kegagalan. Petroski menyoroti bagaimana...