
Topik: Diskusi Buku “Stolen Focus” oleh Johann Hari
- Acara rutin mingguan Breed membahas buku “Stolen Focus” dengan moderator Mas Denny Julian, reviewer Pak Iwan Kusworo, serta dua narasumber psikolog: Bu Aad dan Bu Fani.
- Buku “Stolen Focus” membahas fenomena menurunnya kemampuan fokus manusia modern akibat lingkungan digital dan sosial yang kompleks.
- Johan Hari sebagai penulis melakukan eksperimen pribadi hidup tanpa smartphone selama 3 bulan demi merasakan kembali fokus alami.
- Rata-rata durasi fokus manusia saat ini hanya sekitar 3 menit; untuk kembali ke tingkat fokus semula dibutuhkan 23 menit.
- Ada 12 faktor utama penyebab menurunnya fokus, antara lain:
- Kecepatan informasi dan multitasking yang tinggi.
- Hilangnya “flow state” atau kondisi tenggelam dalam aktivitas.
- Kurangnya tidur dan meningkatnya kelelahan mental.
- Paparan cahaya buatan yang mengacaukan ritme biologis.
- Menurunnya kebiasaan membaca panjang dan empati akibat kurangnya novel reading.
- Berkurangnya waktu untuk melamun produktif (mind-wandering).
- Teknologi digital yang sengaja dirancang untuk membuat candu dan memanipulasi perhatian.
- Stres kronis dan hipervigilansi akibat paparan notifikasi terus-menerus.
- Pola makan buruk dan polusi yang mempengaruhi fungsi otak.
- Meningkatnya ADHD dan ketergantungan farmasi.
- Overproteksi terhadap anak sehingga mereka kurang eksplorasi dan pematangan emosi.
- Bu Aad menekankan bahwa kehilangan fokus bukan semata kesalahan individu, tapi hasil dari sistem sosial dan ekonomi modern yang mencuri perhatian secara sistematis.
- Solusi yang ditawarkan termasuk mindfulness, pengelolaan penggunaan gadget, serta mengembangkan budaya jeda, melamun, dan observasi lingkungan sekitar.
- Bu Fani menggarisbawahi dampak jangka panjang terhadap anak-anak, di mana kehilangan rasa bosan menyebabkan kemunduran kematangan emosi.
- Contoh nyata: anak-anak sulit menunggu giliran saat bermain, cepat berpindah aktivitas, dan kehilangan daya tahan terhadap kebosanan.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-