BBREED #124: How Happiness Happens | Wempy A Francis, Febry I Permana & Imam Dermawan

Topik: Diskusi Buku “How Happiness Happens” oleh Max Lucado – Komunitas BRID ke-124

Poin-poin:

  • Pembukaan dan Latar Belakang Komunitas BRID:
    • Acara ini merupakan pertemuan ke-124 komunitas BRID yang rutin dilakukan setiap pekan.
    • Fokus pada diskusi buku non-fiksi, terutama bidang bisnis dan pengembangan pribadi.
  • Profil Pembicara dan Moderator:
    • Moderator: Mas Imam Dermawan, subsea control engineer, antusias terhadap psikologi.
    • Reviewer: Pak WMP, profesional bidang HR dari Semarang.
    • Tamu khusus: Pak Febri, Senior Manager Human Capital, juga pendiri Noll Enterprise, mengusung konsep Chief Happiness Officer (CHO).
  • Isi Buku “How Happiness Happens”:
    • Kebahagiaan ditemukan dalam memberi, bukan menerima (backdoor vs front door happiness).
    • 10 prinsip kebahagiaan versi Max Lucado:
      1. Encourage one another
      2. Bear with one another (toleransi)
      3. Regard others as more important
      4. Greet one another (saling menyapa)
      5. Pray for one another
      6. Serve one another
      7. Accept one another
      8. Talk to each other
      9. Throw away your busters (buang racun emosional)
      10. Love one another
  • Diskusi dan Refleksi:
    • Diskusi interaktif menanyakan kapan terakhir peserta merasa bahagia dan dampaknya bagi sekitar.
    • Mayoritas peserta memilih konsep “backdoor” sebagai bentuk kebahagiaan yang lebih bermakna.
  • Kontribusi Pak Febri (CHO Project):
    • Menyampaikan konsep “happiness leads to success,” bukan sebaliknya.
    • Membagikan proyek “Happiness Project” di PT PP (Persero), dengan prinsip bahwa pegawai yang bahagia akan menghasilkan kinerja yang optimal.
    • Mengembangkan aplikasi “Happy Work” untuk memantau kesejahteraan emosional karyawan secara real-time.
    • Menekankan pentingnya leadership, rasa kepemilikan terhadap perusahaan, penghargaan kepada manusia, dan spiritualitas untuk menciptakan lingkungan kerja yang bahagia.
  • Kesimpulan Umum:
    • Kebahagiaan itu sederhana, dekat, dan dimulai dari diri sendiri serta interaksi tulus dengan sesama.
    • Komunitas BRID dianggap sebagai contoh nyata penerapan nilai-nilai kebahagiaan yang dibahas dalam buku.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #266: The Money Ladder| Firman Elhakim, Sofyandi Sedar & Gilang P Anugrah

https://www.youtube.com/watch?v=oGlrjJkqeEw Topik: Pembahasan Buku The Money Leader karya Frankling & Sante (Breed Episode 266) Poin-poin Buku The Money Leader dibahas dalam edisi ke-266 dari sesi mingguan. Buku...

Membedakan Fakta dan Rekayasa di Era AI: Bisakah Kita Percaya Lagi? (Budi Rahardjo)

Membedakan Fakta dan Rekayasa di Era AI: Bisakah Kita Percaya Lagi? Di era di mana teknologi berkembang begitu cepat, batas antara fakta dan rekayasa semakin...

Perjalanan Pak Budi Rahardjo dan AI

https://www.youtube.com/watch?v=VkK_m3UeJp8 Dari Computer Vision hingga Generative AI: Perjalanan Panjang Pak Budi di Dunia Artificial Intelligence Dalam video kali ini, kita diajak menyelami kisah inspiratif Pak...