BREED #117: Predictably Irrational | Emil F Yakhya, Mirza Pahlevi & Arif Setiawan

Topik: Diskusi Buku “Predictably Irrational” oleh Dan Ariely – Pertemuan Breed ke-117

Poin-poin:

  • Pembukaan dan Pengantar:
    • Pertemuan rutin Breed ke-117 dibuka oleh moderator.
    • Ada pembahasan perubahan jadwal presentasi dan penjadwalan ulang buku “The Crux”.
    • Mas Emil ditunjuk untuk membahas buku “Predictably Irrational”.
  • Profil Pemateri:
    • Emil Yahya, Direktur PT Sirus Teknologi Utama, alumnus ITB jurusan Computer Science.
    • Reviewer tamu: Mirza Fahlepi, praktisi business development dan direktur di dua perusahaan.
  • Review Buku “Predictably Irrational”:
    • Buku memberi wawasan menarik tapi juga mengecewakan reviewer saat dibaca ulang.
    • Dinilai insightful, praktikal, dan komunikatif, namun tidak bertanggung jawab secara akademik, tidak terstruktur, serta terkesan misoginis.
    • Buku dibagi menjadi tiga bagian besar secara mandiri oleh reviewer:
      1. Fondasi dan fenomena irrationality.
      2. Aspek psikologis dari irrationality.
      3. Ketergantungan manusia terhadap kuantifikasi (angka).
  • Pembahasan Isi Buku:
    • Relativitas persepsi – contoh subjektivitas dalam menilai kecantikan dan harga produk.
    • Efek harga nol – gratis seringkali memiliki biaya tersembunyi.
    • Norm sosial vs norm pasar – manusia lebih termotivasi oleh norma sosial.
    • Emosi dan keputusan – keputusan di bawah pengaruh emosi sering keliru.
    • Overvalue atas kepemilikan – manusia cenderung menilai terlalu tinggi apa yang mereka miliki.
    • “Keeping doors open” – menutup pilihan alternatif bisa meningkatkan fokus dan hasil.
    • Ekspektasi dan placebo – persepsi mempengaruhi kenyataan yang dirasakan.
    • Cheating sebagai sifat dasar manusia – orang akan berbuat curang saat ada kesempatan.
    • Kekuatan angka dan sistem – angka dianggap lebih jujur dari manusia (zero trust).
    • Differensiasi sosial saat memesan makanan – menunjukkan adanya perbedaan perilaku saat bersama kolega dan keluarga.
  • Pertanyaan dan Refleksi Reviewer:
    • Bagaimana praktik pricing UMKM bisa dilakukan secara sistematis?
    • Cara mengukur hidden cost dan efisiensi penggunaan ERP.
    • Tips menghindari keterlambatan proyek.
    • Tips dan trik untuk closing sales.
  • Komentar Tamu (Mirza Fahlepi):
    • Apresiasi terhadap gaya Emil yang sistematis meskipun cepat berbicara.
    • Menilai isi buku relevan dengan praktik kehidupan, terutama soal irrationality.
    • Menyampaikan pengalaman pribadi terkait pengambilan keputusan saat emosi.
    • Mengusulkan agar ke depan bisa membahas konten dari YouTube sebagai alternatif buku.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #258: LIFTOFF | Helmi Himawan, Budi Rahardjo & Jaha Nababan

https://www.youtube.com/watch?v=YCL-ISxxiRI Topik: Pembukaan dan Perkenalan Acara Acara diselenggarakan oleh komunitas Breed dalam rangkaian bedah buku ke-258. Moderator: Gilang (sosiolog digital). Reviewer: Fuad Afif Heria (engineer & energy...

BREED #257: The Power of Strangers | Fuad A Herya, Panji Sisdianto & Gilang

https://www.youtube.com/watch?v=ulclyHtsIxQ Topik: Pembukaan Acara Breed 257 Breed telah memasuki minggu ke-257, acara bedah buku rutin. Susunan acara: pembukaan, book review 20 menit, komentar guest 20 menit,...

Style Boleh, Plagiat Jangan? Etika AI dalam Kreativitas (Budi Rahardjo)

AI, Hak Cipta, dan Pertanyaan Etika: Apakah Gaya Bisa Dimiliki? Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang kreatif, khususnya seni visual dan musik, menimbulkan banyak perdebatan....