BREED #115: Marketing Rebellion | Iwan Kusworo, Satya A Wibowo & Deni Yulian

Topik: Bedah Buku “Marketing Rebellion” oleh Mark Schaefer

Poin-poin:

  • Buku ini dibahas dalam forum Bedah Buku ke-115 dengan moderator Mas Danny Julian dan reviewer utama Pak Iwan Kusboro, serta pembanding dari sisi akademik oleh Pak Satya.
  • Buku “Marketing Rebellion” menyoroti perubahan besar dalam dunia pemasaran dari pendekatan konvensional menuju pendekatan yang lebih humanis.
  • Mark Schaefer menyatakan marketing berubah cepat karena dipengaruhi tren, selera, dan generasi. Tidak ada ahli sejati karena ilmunya selalu berevolusi.
  • Tiga “rebellion” yang dijelaskan dalam buku:
    1. First Rebellion – End of Lies: Konsumen menuntut transparansi dan kejujuran dalam klaim produk (contoh kasus Snake Oil).
    2. Second Rebellion – End of Secrets: Munculnya tekanan pada brand untuk terbuka dan transparan (contoh McDonald’s membuat website tanya-jawab).
    3. Third Rebellion – End of Control: Konsumen menghindari iklan dan lebih percaya pada rekomendasi sesama pengguna (UGC – User Generated Content).
  • Mark menekankan bahwa pendekatan pemasaran harus berdasarkan pada 5 Constant Human Truths:
    1. Ingin dicintai (feel loved)
    2. Ingin merasa menjadi bagian (belong)
    3. Ingin kepentingannya terlindungi (protect self-interest)
    4. Mencari makna (find meaning)
    5. Ingin dihormati (be respected)
  • Studi kasus iklan sabun Ivory: dulu sangat kuat dalam iklan TV, kini kehilangan relevansi karena perubahan perilaku konsumen dan munculnya brand lokal dengan nilai-nilai komunitas dan keberlanjutan.
  • Pak Satya menambahkan bahwa fenomena ini muncul karena banjirnya kompetitor di era digital, overload informasi, dan perkembangan media sosial serta big data.
  • Contoh manipulasi informasi melalui Cambridge Analytica juga menunjukkan sisi gelap transparansi digital.
  • Brand kini perlu menjadi human, menciptakan hubungan emosional yang otentik, seperti pendekatan barista di Starbucks yang personal dan menyentuh.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #258: LIFTOFF | Helmi Himawan, Budi Rahardjo & Jaha Nababan

https://www.youtube.com/watch?v=YCL-ISxxiRI Topik: Pembukaan dan Perkenalan Acara Acara diselenggarakan oleh komunitas Breed dalam rangkaian bedah buku ke-258. Moderator: Gilang (sosiolog digital). Reviewer: Fuad Afif Heria (engineer & energy...

BREED #257: The Power of Strangers | Fuad A Herya, Panji Sisdianto & Gilang

https://www.youtube.com/watch?v=ulclyHtsIxQ Topik: Pembukaan Acara Breed 257 Breed telah memasuki minggu ke-257, acara bedah buku rutin. Susunan acara: pembukaan, book review 20 menit, komentar guest 20 menit,...

Style Boleh, Plagiat Jangan? Etika AI dalam Kreativitas (Budi Rahardjo)

AI, Hak Cipta, dan Pertanyaan Etika: Apakah Gaya Bisa Dimiliki? Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang kreatif, khususnya seni visual dan musik, menimbulkan banyak perdebatan....