BREED #114: Anti Hero | Agus Fanar Syukri, Feri D Sampurno & Ady Kurnia

Topik: Diskusi Buku ke-114 – “Anti-Hero” oleh Richard Wilson

Poin-poin:

  • Pertemuan komunitas BRID membahas buku ke-114 yang berjudul “Anti-Hero”, bertepatan dengan Hari Pahlawan.
  • Moderator: Mas Adi Kurnia, Vice President di Telin Hong Kong.
  • Reviewer utama: Prof. Agus Vanar Vasukri, peneliti senior di BRIN.

Tentang Buku dan Konteks:

  • Buku “Anti-Hero” ditulis oleh Richard Wilson, seorang social entrepreneur asal Inggris.
  • Tema utama: redefinisi konsep kepemimpinan (leadership) dari yang tradisional menuju pendekatan yang lebih inklusif dan transformatif.
  • “Anti-hero” dalam buku ini bukan lawan dari pahlawan, tapi justru sosok yang melampaui nilai-nilai heroik tradisional dan menghasilkan perubahan besar, meski sering tak terlihat.

Perbedaan Hero vs Anti-Hero:

  • Heroik tradisional: karismatik, percaya diri, ahli, pengambil keputusan cepat.
  • Anti-heroik: kolaboratif, rendah hati, pendengar yang baik, empatik, fleksibel, menyadari keterbatasan dan ketidakpastian.

Kritik terhadap Kepemimpinan Tradisional:

  • Terlalu menekankan pada kontrol, kekuasaan, dan citra kuat.
  • Sering menimbulkan kekakuan, penolakan terhadap ketidakpastian, dan kurangnya empati.

Kontribusi Anti-Hero dalam Kepemimpinan:

  • Lebih cocok untuk era VUCA (volatile, uncertain, complex, ambiguous).
  • Mengutamakan hubungan manusia, pemahaman konteks sosial, dan perubahan yang berkelanjutan.
  • Dicontohkan dengan pendekatan pemimpin katalis (catalyst leader) yang hanya 10% dari populasi namun sangat transformatif.

Diskusi Tambahan:

  • Coach Ferry menambahkan bahwa konsep anti-hero juga dikenal dalam dunia perfilman, namun dalam buku ini lebih kepada konsep pemimpin transenden.
  • Konsep “anti-hero” sebagai “the hero of heroes”, yakni pemimpin yang tidak mencari sorotan namun berdampak besar.

Penutup dari Prof. Agus:

  • Menekankan bahwa menjadi pahlawan bukan harus dimakamkan di TMP, tapi cukup dengan memiliki ide besar dan berdampak positif bagi masyarakat.
  • Anti-hero adalah sintesis antara kekuatan dan kerendahan hati.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #267: Prisoners of Geography | Antonius KK, Defbry Margiansyah & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=u0LFa8fOw-k Topik: Review Buku Prisoners of Geography oleh Tim Marshall Poin-poin: Acara rutin Breed ke-267 menampilkan Antonius Karyanto Carsono sebagai reviewer dan Dave Bargianshah (BRIN) sebagai...

Ferry Felani: Dari Luka Batin Menuju Panggilan Hidup dan Gaya Hidup Membaca

Kadang, perjalanan menuju panggilan hidup tidak selalu dimulai dari kenyamanan. Bagi Ferry Felani, seorang gembala sidang yang telah melayani lebih dari 20 tahun, perjalanan...

Frugal IoT: Teknologi Cerdas, Biaya Hemat, Manfaat Besar

Di era digital saat ini, Internet of Things (IoT) menjadi salah satu teknologi yang paling cepat berkembang. Tak hanya untuk perusahaan besar, kini IoT...