BREED #101 The Business of Good | Budiati Prasetiamartati, Meybi Agnesya N & Addy Kurnia

Topik: Bedah Buku “The Business of Good” dan Diskusi Sociopreneurship

Poin-poin:

  • Acara diskusi merupakan sesi ke-101 dari komunitas Breed, yang telah berjalan selama dua tahun dan fokus pada bedah buku bertema bisnis dan kewirausahaan.
  • Buku yang dibedah berjudul “The Business of Good: Social Entrepreneurship and the New Bottom Line” karya Jason Haber (2016), yang membahas konsep kewirausahaan sosial sebagai model bisnis baru.
  • 5 Pokok Utama Buku:
    1. Great Convergence: Dunia semakin terhubung dan masalah global semakin kompleks, membuka peluang bagi kewirausahaan sosial.
    2. Capitalism 2.0: Model kapitalisme baru yang menggabungkan tujuan sosial dan keuntungan (people, planet, profit).
    3. Bottom of the Pyramid: Menargetkan masyarakat berpendapatan rendah bukan sebagai objek bantuan, tapi sebagai pelanggan aktif.
    4. The Kickstarters: Peran investor sosial dalam mendukung usaha sosial, tidak sekadar memberi donasi tapi menjadi bagian dari solusi.
    5. The Rise of Millennials: Generasi milenial sebagai motor penggerak utama kewirausahaan sosial karena sifat kolaboratif dan semangat sosial mereka.
  • Reviewer utama, Ibu Dias, menekankan pentingnya sikap seperti harapan, kenekatan, kekecewaan terhadap kondisi sosial, kecerdikan, dan kegigihan dalam membangun usaha sosial.
  • Narasumber tamu, Mehdy (CEO Timor Moringa), memaparkan pengalaman membangun usaha sosial berbasis daun kelor di NTT:
    • Kelor dipilih karena mudah ditanam dan bernutrisi tinggi, dapat membantu mengatasi stunting.
    • Timor Moringa membeli hasil petani dengan harga layak, meningkatkan ekonomi petani, dan berdampak pada perbaikan gizi keluarga.
    • Usaha sosial dipandang sebagai bentuk amarah produktif terhadap ketimpangan sosial yang dialami masyarakat lokal.
  • Tantangan digitalisasi usaha sosial di wilayah Indonesia Timur juga disinggung, termasuk ketimpangan biaya pengiriman dan akses pasar digital.
  • Mehdy menegaskan bahwa usaha bisa sukses sekaligus menyelesaikan masalah sosial, asalkan ada passion dan semangat kolaborasi lintas wilayah.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

Ferry Felani: Dari Luka Batin Menuju Panggilan Hidup dan Gaya Hidup Membaca

Kadang, perjalanan menuju panggilan hidup tidak selalu dimulai dari kenyamanan. Bagi Ferry Felani, seorang gembala sidang yang telah melayani lebih dari 20 tahun, perjalanan...

Frugal IoT: Teknologi Cerdas, Biaya Hemat, Manfaat Besar

Di era digital saat ini, Internet of Things (IoT) menjadi salah satu teknologi yang paling cepat berkembang. Tak hanya untuk perusahaan besar, kini IoT...

BREED #266: The Money Ladder| Firman Elhakim, Sofyandi Sedar & Gilang P Anugrah

https://www.youtube.com/watch?v=oGlrjJkqeEw Topik: Pembahasan Buku The Money Leader karya Frankling & Sante (Breed Episode 266) Poin-poin Buku The Money Leader dibahas dalam edisi ke-266 dari sesi mingguan. Buku...