Bedah Buku Bisnis #72: FOCUS | Inayati Khaerinnisaa, Erenzt Joseph & Nida Alima

Topik: Diskusi Buku “Focus” karya Daniel Goleman dalam Seri Beda Buku Bisnis #72

Poin-poin:

  • Pembukaan dan Pengantar
    • Pertemuan ke-72 komunitas rutin Rabu malam.
    • Buku sebelumnya yang dibahas adalah “Drive”.
    • Buku yang dibahas malam ini: “Focus” karya Daniel Goleman.
    • Narasumber utama: Inayati Khairinisa (psikolog) dan Paris Youssef (konsultan senior).
    • Moderator: Nida Alima.
  • Inti Buku “Focus”
    • Fokus (attention) adalah komponen utama dari emotional intelligence.
    • Fokus diibaratkan seperti otot yang harus dilatih terus-menerus.
    • Tiga jenis fokus menurut Goleman:
      1. Inner focus: kesadaran terhadap diri sendiri.
      2. Other focus: empati terhadap orang lain.
      3. Outer focus: pemahaman terhadap sistem dan lingkungan lebih luas.
    • Dua sistem atensi:
      • Top-down (sadar, reflektif, butuh usaha).
      • Bottom-up (reaktif, cepat, emosional).
    • Fokus bisa terganggu oleh distraksi (pop-up, notifikasi, dll).
    • “Attentional hijack” terjadi saat amigdala mengambil alih kendali perhatian.
  • Latihan dan Strategi Penguatan Fokus
    • Latihan nafas (misalnya teknik 4-7-8).
    • Stoplight approach: hentikan, pikirkan, lanjutkan.
    • Latihan untuk mengelola emosi secara bertahap.
    • Mindfulness dan meditasi disarankan untuk melatih inner focus.
  • Penelitian Marshmallow
    • Anak-anak yang mampu menunda gratifikasi (tidak langsung makan marshmallow) memiliki skor akademik (SAT) yang lebih tinggi di masa depan.
    • Fokus dan self-control berkorelasi dengan keberhasilan jangka panjang.
  • Empati Triad
    • Kognitif: memahami sudut pandang orang lain.
    • Emosional: ikut merasakan emosi orang lain.
    • Empathic concern: memahami dan merespons kebutuhan orang lain.
  • Outer Focus dan Kepemimpinan
    • Fokus pada arah organisasi, strategi, dan inovasi.
    • Pemimpin efektif (The Focused Leader) seimbang dalam tiga fokus: inner, other, dan outer.
  • Pengalaman Praktis Paris Youssef
    • Berbagi pengalaman dalam proyek fiber optik dengan AT&T.
    • Tantangan menghadapi standar internasional vs realita lokal (PT Telkom).
    • Konflik antara perfeksionisme dan kompromi budaya kerja lokal.
    • Refleksi pentingnya fokus dan kontrol emosi dalam dunia profesional.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #258: LIFTOFF | Helmi Himawan, Budi Rahardjo & Jaha Nababan

https://www.youtube.com/watch?v=YCL-ISxxiRI Topik: Pembukaan dan Perkenalan Acara Acara diselenggarakan oleh komunitas Breed dalam rangkaian bedah buku ke-258. Moderator: Gilang (sosiolog digital). Reviewer: Fuad Afif Heria (engineer & energy...

BREED #257: The Power of Strangers | Fuad A Herya, Panji Sisdianto & Gilang

https://www.youtube.com/watch?v=ulclyHtsIxQ Topik: Pembukaan Acara Breed 257 Breed telah memasuki minggu ke-257, acara bedah buku rutin. Susunan acara: pembukaan, book review 20 menit, komentar guest 20 menit,...

Style Boleh, Plagiat Jangan? Etika AI dalam Kreativitas (Budi Rahardjo)

AI, Hak Cipta, dan Pertanyaan Etika: Apakah Gaya Bisa Dimiliki? Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang kreatif, khususnya seni visual dan musik, menimbulkan banyak perdebatan....