Bedah Buku Bisnis #7: Originals | Guest: Rinaldi Firmansyah

Topik Utama:

Menjadi Pribadi dan Organisasi yang Orisinal: Strategi Menghadapi Konformitas dan Menumbuhkan Inovasi


Poin-Poin Penting:

1. Tiga Pilar Originalitas

  • Question the Default: Berani mempertanyakan status quo dan mencari cara baru dalam berpikir dan bertindak.
  • Triple the Ideas: Menghasilkan lebih banyak ide untuk membuka peluang munculnya solusi inovatif; semakin banyak eksperimen, semakin besar potensi terobosan.
  • Ask for Feedback: Terbuka terhadap kritik untuk menyempurnakan ide dan menghindari bias personal.

2. Studi Kasus dan Insight Menarik

  • Contoh Warby Parker: sukses karena strategi pemasaran unik dan empatik.
  • Studi browser di customer service: karyawan yang tidak menerima default (mengganti browser) menunjukkan performa kerja dan komitmen lebih tinggi.
  • Polaroid dan Segway: kegagalan karena tidak terbuka terhadap masukan dan terlalu takut berbagi ide.

3. Paradoks dalam Kepribadian Inovatif

  • Tidak semua yang orisinal bersifat nyentrik atau “anti-sosial”. Justru kepedulian terhadap orang lain adalah kunci keberhasilan dalam entrepreneurship.
  • Poster eksperimen rumah sakit: kalimat yang mengedepankan keselamatan pasien lebih efektif daripada yang fokus pada diri sendiri—menunjukkan pentingnya empati dalam komunikasi.

4. Prokrastinasi Positif

  • Menunda eksekusi dengan sadar (disciplined delay) bisa memberi ruang untuk penyempurnaan ide.
  • Originalitas tidak selalu muncul dari kecepatan, tapi dari kedalaman eksplorasi dan refleksi.

5. Peran Pemimpin dan Organisasi

  • Pemimpin perlu menciptakan budaya yang mendorong keberanian untuk berpikir beda.
  • Gunakan KPI yang memicu inovasi (misalnya, target ide baru atau produk).
  • Penting membedakan antara risiko kreatif yang terukur vs. keputusan sembrono.

6. Mengatasi Rasa Takut (Fear) dalam Inovasi

  • Ketakutan gagal sering menjadi penghambat utama inovasi, terutama dalam lingkungan birokratis seperti BUMN.
  • Solusi praktis:
    • Jalankan inovasi melalui anak perusahaan (lebih lincah dan risiko hukum lebih kecil).
    • Ciptakan sistem lomba inovasi internal agar kegagalan dianggap sebagai proses, bukan kesalahan.

7. Dari Ide ke Implementasi (Ideas to Invoice)

  • Orisinalitas bukan sekadar ide, tapi kemampuan mengubahnya menjadi nilai nyata (produk, layanan, impact).
  • Harus ada tim khusus untuk monetisasi ide (misal: SVP Monetization).
  • Contoh sukses: Telkom memanfaatkan kabel tembaga tak terpakai untuk mendanai transformasi ke fiber optik.

8. Peran Orang Tua dan Guru

Menjelaskan alasan di balik larangan dan norma.

  • Tumbuhkan keberanian berpikir kritis sejak usia dini dengan:
  • Bertanya tentang role model anak.
  • Fokus pada karakter dan nilai, bukan sekadar aturan.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya agar tidak salah.

-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #272: The Corporation in The 21st Century | GWidayanto, Jaha Nababan, Ningky M & Deni Yulian

https://www.youtube.com/watch?v=cPs_YYZDBFM Topik: Diskusi Buku “The Corporation in the 21st Century” – Breed #272 1. Latar Belakang Diskusi Breed telah membahas ratusan buku lintas topik, dari strategi,...

BREED #271: The Hard Thing About Hard Things | Army Alghifari & Alan Perdana

https://www.youtube.com/watch?v=z8Do7wHvMCE Topik: Pembukaan dan Pengantar Diskusi Penjelasan tentang komunitas Breed sebagai tempat membaca dan ngobrol buku bersama. Fokus Breed bukan hanya memahami isi buku, tetapi menguji...

Belajar Sains Lebih Interaktif dengan Fitur Dynamic View di Gemini

https://www.youtube.com/watch?v=rR-Zy9HE8TA Perkembangan teknologi AI terus menghadirkan cara baru untuk belajar, dan salah satu inovasi menarik yang saya coba baru-baru ini adalah fitur Dynamic View...