Bedah Buku Bisnis #17: Leadership Is Dead

Topik: Diskusi Buku “Leadership is Dead” oleh Jeremy Kubicek

Poin-poin:

  • Buku ini awalnya menimbulkan kesan negatif karena judulnya “Leadership is Dead”, namun ternyata isi bukunya sangat berfokus pada pentingnya pengaruh (influence) dalam kepemimpinan.
  • Penulis membandingkan gaya kepemimpinan otoriter (seperti Paul Tatum) dengan pendekatan kepemimpinan yang berpengaruh dan melayani.
  • Gaya otoriter dinilai sudah tidak relevan, kecuali dalam kondisi darurat seperti perang atau bencana.
  • Kepemimpinan yang baik harus berorientasi pada membangun karakter dan hubungan tim, bukan hanya mengejar target.
  • Influencer yang sejati adalah:
    • Pendengar yang baik dan rendah hati.
    • Tidak mengejar pujian pribadi (me, me, me).
    • Memiliki kredibilitas lebih penting daripada sekadar pintar.
    • Mengutamakan hubungan sebelum kesempatan (relationship before opportunity).
    • Mampu bercerita (storytelling) untuk menggerakkan tim.
    • Mampu mendorong tindakan dari tim tanpa harus memerintah.
    • Otentik dan peduli secara tulus.
  • Terdapat 7 langkah menjadi pribadi yang berdampak:
    1. Memberi kepercayaan terlebih dahulu sebelum meminta kepercayaan.
    2. Menjadi kredibel, bukan hanya pintar.
    3. Mempengaruhi dengan niat yang jelas.
    4. Menyingkirkan tembok perlindungan diri (self-preservation).
    5. Mengutamakan hubungan sebelum peluang.
    6. Menyerahkan diri sepenuhnya untuk kebaikan bersama.
    7. Menjadi pribadi yang memberikan dampak signifikan.
  • Konsep pengaruh dalam kepemimpinan dinilai lebih relevan di era digital dan organisasi modern, termasuk dalam dunia kerja, komunitas, hingga keluarga.
  • Beberapa peserta diskusi menegaskan pentingnya keseimbangan antara perhatian terhadap tugas dan perhatian terhadap manusia dalam tim.
  • Diskusi ditutup dengan kesadaran bahwa kepemimpinan yang efektif kini harus menginspirasi, bukan mengontrol.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #258: LIFTOFF | Helmi Himawan, Budi Rahardjo & Jaha Nababan

https://www.youtube.com/watch?v=YCL-ISxxiRI Topik: Pembukaan dan Perkenalan Acara Acara diselenggarakan oleh komunitas Breed dalam rangkaian bedah buku ke-258. Moderator: Gilang (sosiolog digital). Reviewer: Fuad Afif Heria (engineer & energy...

BREED #257: The Power of Strangers | Fuad A Herya, Panji Sisdianto & Gilang

https://www.youtube.com/watch?v=ulclyHtsIxQ Topik: Pembukaan Acara Breed 257 Breed telah memasuki minggu ke-257, acara bedah buku rutin. Susunan acara: pembukaan, book review 20 menit, komentar guest 20 menit,...

Style Boleh, Plagiat Jangan? Etika AI dalam Kreativitas (Budi Rahardjo)

AI, Hak Cipta, dan Pertanyaan Etika: Apakah Gaya Bisa Dimiliki? Perkembangan Artificial Intelligence (AI) dalam bidang kreatif, khususnya seni visual dan musik, menimbulkan banyak perdebatan....