BREED #164: Why We Sleep | Iwan Kusworo, Aat Indrawati & Fuad A. Herya

Topik: Diskusi Buku “Why We Sleep” oleh Matthew Walker dalam Komunitas BRID

Poin-poin:

  • Pembukaan dan Latar Belakang Komunitas BRID:
    • BRID adalah komunitas yang rutin membahas buku tiap Rabu malam sejak 2020, edisi kali ini adalah ke-164.
    • Tema diskusi adalah buku “Why We Sleep” yang fokus pada pentingnya tidur dan dampaknya bagi kesehatan fisik dan mental.
  • Profil Moderator dan Reviewer:
    • Moderator: Bro Fuad Aviv Heria, berpengalaman sebagai energy policy researcher dan praktisi pendidikan.
    • Reviewer utama: Pak Iwan Kusworo, profesional di bidang manajemen IT, berbagi pengalaman pribadi kecelakaan akibat kurang tidur.
  • Isi Utama Buku “Why We Sleep”:
    • Tidur dibagi dalam dua siklus utama: NREM (non-rapid eye movement) dan REM (rapid eye movement), masing-masing memiliki peran penting dalam penyimpanan dan integrasi memori.
    • Fungsi tidur antara lain:
      • Menjaga fungsi otak dan daya ingat
      • Stabilitas emosi
      • Meningkatkan kemampuan belajar dan kreativitas
      • Memperkuat sistem imun
  • Dampak Kurang Tidur:
    • Fisik: risiko jantung, diabetes, obesitas, kanker, dan imun lemah.
    • Psikologis: depresi, kecemasan, Alzheimer, bahkan kecelakaan karena microsleep.
    • Sosial: di dunia kerja dan pendidikan, sering kali kurang tidur justru dianggap hebat padahal berdampak negatif.
  • Gangguan Tidur yang Dibahas:
    • Somnambulism (tidur berjalan/nglindur)
    • Insomnia (dalam 3 bentuk: paradoxical, onset, dan maintenance)
    • Narkolepsi (ngantuk berlebihan di siang hari, sleep paralysis, kataplexi)
    • Fatal familial insomnia (kelainan langka yang berujung kematian)
  • Tanggapan Psikologis oleh Buat (Psikolog):
    • Insomnia adalah perilaku yang berkaitan dengan emosi dan trauma masa lalu.
    • Studi kasus menunjukkan kaitan pola makan malam dan trauma masa kecil.
    • Teknik terapi:
      • Relaksasi
      • Pengaturan nafas (terutama nafas lewat hidung)
      • TRE (Tension & Trauma Release Exercise)
      • Teknik pernapasan Boiteko
    • Nafas menjadi alat penghubung tubuh dan pikiran, bisa menurunkan pengaruh amigdala dan membantu stabilitas emosi.
  • Penutup Diskusi:
    • Pentingnya membangun kesadaran akan tidur yang cukup dan berkualitas mulai dari diri sendiri, lingkungan kerja, pendidikan hingga kebijakan publik.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #269: Against Progress | Andi Kuncoro, Akbar Nurdin & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=sf8mY6G62WA Topik: Latar belakang pembicara dan konteks pemilihan buku Pengalaman sebagai aktivis serikat buruh dan keterlibatan dalam isu-isu sosial. Direkomendasikan membaca buku oleh komunitas BRIT. Memilih buku...

BREED #268: Building A Story Brand 2.0 | Mega Wulandari, Ari Eko P & Fuad A Herya

https://www.youtube.com/watch?v=kjZ3L9zJxSQ Topik: Pengantar dan Latar Diskusi Pertemuan Breed ke-268 dengan reviewer Mbak Megah dan komentator Mas Ari. Komunitas banyak membahas buku bisnis, namun juga merambah personal...

BREED #267: Prisoners of Geography | Antonius KK, Defbry Margiansyah & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=u0LFa8fOw-k Topik: Review Buku Prisoners of Geography oleh Tim Marshall Poin-poin: Acara rutin Breed ke-267 menampilkan Antonius Karyanto Carsono sebagai reviewer dan Dave Bargianshah (BRIN) sebagai...