
Topik: Bedah Buku “Strategy = Execution” oleh Jeroen Kraaijenbrink (Joshua Quispel)
Pengenalan
- Diskusi dilakukan dalam sesi ke-60 bedah buku oleh komunitas, dengan moderator Pak Adi Kurnia dan pembedah utama Mas Imam Dermawan.
- Buku ini masuk kategori business disruption dan leadership, berdasarkan riset 4 tahun dari 300 sumber dan 75 strategi, termasuk wawancara dengan 60 eksekutif.
Gagasan Utama Buku
- Eksekusi sama pentingnya dengan strategi dalam kesuksesan organisasi.
- Banyak kegagalan strategi bukan karena perencanaan, tetapi karena kegagalan eksekusi.
- Inovasi dan eksekusi lebih penting dibanding ide, yang kini dianggap murah dan banyak tersedia.
- Untuk berhasil di era digital dan kompetitif, organisasi harus agile (lincah dan adaptif).
Tiga Tipe Perubahan dalam Eksekusi Strategi
- Improvement (perbaikan berkelanjutan): Contohnya Kaizen, lean manufacturing, zero defect.
- Renewal (pembaruan): Redesign proses bisnis untuk efisiensi dan profitabilitas lebih tinggi.
- Innovation (inovasi): Menciptakan model bisnis baru dan revenue stream baru.
Dualitas Organisasi: Exploiting vs Exploring
- Exploiting: Fokus pada efisiensi, profitabilitas, struktur formal.
- Exploring: Fokus pada inovasi, fleksibilitas, pertumbuhan masa depan.
- Organisasi ideal bersifat “ambidextrous”, mampu menjalankan dua hal tersebut secara bersamaan namun terpisah dalam struktur.
Faktor Kunci Sukses Eksekusi Strategi
- Kecepatan (speed) lebih penting daripada kesempurnaan (perfection).
- Perlu keseimbangan antara aspek keras (struktur, proses) dan lunak (kultur, motivasi, kepemimpinan).
- Strategi hanya 20% dari keseluruhan usaha, 80% fokus pada eksekusi.
Model Eksekusi Strategi dalam Buku
- Choose: Menentukan ambisi, misi, dan inisiatif strategis yang akan dijalankan.
- Initiate: Menentukan inisiatif utama (must-have), menetapkan tim pelaksana, dan menciptakan antusiasme tim.
- Harvest: Mengelola hasil awal eksekusi, monitoring, dan melakukan penyesuaian taktis.
- Secure: Memastikan keberlanjutan eksekusi melalui pembelajaran dan penguatan ownership tim.
Peran Manager Eksekusi
- Posisi khusus seperti “Manager Strategy Execution” menjadi kunci pelaksanaan strategi.
- Memimpin perubahan proses bisnis dan mengawal pelaksanaan oleh tim fungsi lini.
- Harus aktif, komunikatif, dan mampu membangun semangat tim (excitement).
Contoh Inovasi Disruptif
- Uber, Gojek, Airbnb, Netflix: Tidak memiliki aset utama seperti taksi, hotel, bioskop, namun sukses melalui eksekusi model bisnis baru.
- Fokus bukan pada teknologi semata, tapi pada pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan pengalaman pelanggan.
Kebutuhan Pemimpin Modern
- Berpikir strategis seperti founder.
- Komunikatif, visioner, dan mampu menyederhanakan sistem lama.
- Mengambil keputusan berbasis data dan empati terhadap tim.
Penutup
- Buku ini menyarankan organisasi untuk lebih fokus pada implementasi strategi, dengan tim eksekusi yang berdedikasi dan metodologi yang agile serta terukur.
- Pendekatan storytelling, empati, dan feedback loop penting untuk membangun ownership dalam tim.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-