Mengulas Aplikasi Media Processing Pipeline untuk Ringkas dan Baca Suara Video YouTube

Dalam era digital saat ini, konsumsi konten semakin meningkat. Namun, tidak semua orang memiliki waktu untuk menyimak seluruh isi video berdurasi panjang. Menjawab tantangan ini, Mico Wendy membagikan pengalamannya dalam mengembangkan sebuah aplikasi berbasis antarmuka visual (tanpa perlu banyak ngoding) menggunakan bantuan tools seperti WindSurf dan Cursor.

Aplikasi ini berfungsi sebagai media processing pipeline yang mampu mengubah video YouTube menjadi transkrip, merangkum isi percakapan, hingga membacakan ringkasan tersebut dalam bentuk suara. Semuanya dilakukan secara otomatis hanya dengan menyalin dan menempelkan URL video YouTube.

Berikut adalah fitur-fitur utama dari aplikasi ini:

  1. Deteksi Bahasa Otomatis dan Manual
    Pengguna bisa mengatur bahasa dari konten video, baik secara otomatis maupun manual (misalnya memilih Bahasa Indonesia atau Inggris). Hal ini penting agar proses transkripsi lebih akurat, terutama jika bagian awal video menggunakan potongan klip dalam bahasa lain.
  2. Transkripsi Otomatis dengan Identifikasi Pembicara
    Aplikasi ini mampu mengenali dan memisahkan pembicaraan berdasarkan pembicara (speaker diarization). Cocok untuk video seperti podcast atau wawancara.
  3. Fitur Ringkas (Summarize)
    Setelah transkripsi selesai, pengguna dapat membuat ringkasan otomatis dari isi video. Mico menggunakan model lokal (Local GPT) untuk ini, tetapi aplikasi juga mendukung integrasi ChatGPT untuk hasil ringkasan yang lebih baik.
  4. Konversi Teks ke Suara (Text-to-Speech)
    Ringkasan yang telah dihasilkan dapat dibacakan menggunakan Google TTS (Text-to-Speech). Ini sangat membantu bagi pengguna yang ingin menyerap informasi sambil melakukan aktivitas lain, seperti menyetir.
  5. Unduhan Transkrip dan Ringkasan
    Teks hasil transkrip dan ringkasan dapat diunduh untuk digunakan kembali atau dianalisis lebih lanjut, bahkan bisa ditanyakan ke ChatGPT secara manual.
  6. Rencana Fitur Masa Depan
    Mico juga berencana menambahkan fitur unggah file audio/video pribadi langsung ke aplikasi, sehingga pengguna dapat memproses konten buatan sendiri. Selain itu, ada rencana untuk menambahkan mode otomatis penuh agar seluruh proses bisa berjalan tanpa intervensi manual.

Aplikasi ini sangat cocok bagi pengguna yang ingin menghemat waktu dalam mengonsumsi video berdurasi panjang seperti podcast, khotbah, berita harian, hingga seminar online. Dengan bantuan alat ini, pengguna hanya perlu mendengarkan hasil ringkasan suara sambil beraktivitas.

Tonton video lengkapnya di bawah dan lihat bagaimana aplikasi sederhana ini dapat membuat konsumsi konten lebih efisien dan mudah diakses!

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #262: Battlefield of the Mind | Rois Solihin, Addy Kurnia & Fuad A Herya

https://www.youtube.com/watch?v=SVH1It1gU2I Topik: Pembukaan dan Pengantar Diskusi Breed ke-262 dibuka dengan perkenalan peserta. Penjelasan bahwa kegiatan rutin ini membahas berbagai buku, terutama terkait bisnis, leadership, entrepreneurship, teknologi,...

BREED #261: Buy Back Your Time | Septian Pamungkas, Joe Lian Min & Gilang Tresna PA

https://www.youtube.com/watch?v=OKEkSW_eAAA Topik: Pembukaan dan Agenda Acara Bedah buku Breed ke-261 membahas buku Buy Back Your Time karya Dan Martel. Reviewer: Septian Pamungkas, Guest: Jolian Min. Agenda: pembukaan,...

BREED #260: The Beginning of Infinity | Ramy F Izzah, Alan Perdana & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=KW4SS39iCLA Topik: Acara Breed ke-260 dan Review Buku The Beginning of Infinity karya David Deutsch Poin-poin: Acara Breed sudah berlangsung 260 minggu (5 tahun), membahas berbagai...