BREED #96 CEO Excellence | G Widayanto, Nico Kanter, Handriani Setyowati & Deni Yulian

Topik: Bedah Buku “CEO Excellence” dan Diskusi Pengalaman Para CEO

Poin-poin:

  • Acara Bedah Buku Bisnis rutin dilakukan setiap Rabu malam sejak Agustus 2020, dengan berbagai buku bisnis yang telah dan akan dibahas.
  • Format presentasi reviewer hanya 10 slide dan waktu maksimal 20 menit.
  • Buku yang dibahas kali ini adalah CEO Excellence karya tiga partner senior McKinsey, berdasarkan riset 15 tahun terhadap lebih dari 2400 CEO dari 1000 perusahaan publik.

Isi Utama Buku:

  • Fokus pada 6 mindset yang membedakan CEO terbaik:
    1. Set the Direction
    2. Align the Organization
    3. Mobilize Through Leaders
    4. Manage Personal Effectiveness
    5. Connect with Stakeholders
    6. Engage the Board
  • Studi kasus dan cerita CEO seperti Satya Nadella, Mary Barra, dan lainnya memperkaya pemahaman praktis.
  • Tren bisnis masa depan: elektrifikasi, otonomi, konektivitas, berbagi (mobility), serta fokus pada kesehatan, nutrisi, dan keberlanjutan.
  • CEO perlu mampu “reframe the game” dalam industrinya, misalnya GM bukan hanya soal mobil, tapi “transforming transportation”.

Tanggapan dan Refleksi dari Reviewer (Pak Gatot):

  • Buku ini sangat bagus sebagai riset dan referensi profesional.
  • Meski demikian, isi 6 mindset dianggap tidak terlalu baru, cenderung hal-hal yang sudah sering didengar.
  • Kekurangan utama adalah tidak cukup membahas ekosistem bisnis secara menyeluruh.

Pendapat Pak Niko Kanter (Dirut PT Antam):

  • 6 mindset tersebut sangat relevan, dan penerapannya tergantung dinamika organisasi.
  • Tantangan utama CEO adalah mengelola hubungan dengan board dan stakeholder yang seringkali memiliki kepentingan berbeda.
  • Menjadi CEO sangat menyita waktu dan bisa berdampak pada kehidupan pribadi dan keluarga.

Pendapat Bu Henrianti Setiawati (Dirut PT Pos Properti):

  • Pengalaman di berbagai BUMN menunjukkan pentingnya memahami kondisi organisasi sebelum menerapkan strategi.
  • Kasus nyata di PT Pos Properti: perusahaan dalam kondisi rugi dan tim tidak paham industri properti, sehingga langkah awal adalah perbaikan organisasi (aligning).
  • Menekankan pentingnya transformasi budaya organisasi dan penguatan tim.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #266: The Money Ladder| Firman Elhakim, Sofyandi Sedar & Gilang P Anugrah

https://www.youtube.com/watch?v=oGlrjJkqeEw Topik: Pembahasan Buku The Money Leader karya Frankling & Sante (Breed Episode 266) Poin-poin Buku The Money Leader dibahas dalam edisi ke-266 dari sesi mingguan. Buku...

Membedakan Fakta dan Rekayasa di Era AI: Bisakah Kita Percaya Lagi? (Budi Rahardjo)

Membedakan Fakta dan Rekayasa di Era AI: Bisakah Kita Percaya Lagi? Di era di mana teknologi berkembang begitu cepat, batas antara fakta dan rekayasa semakin...

Perjalanan Pak Budi Rahardjo dan AI

https://www.youtube.com/watch?v=VkK_m3UeJp8 Dari Computer Vision hingga Generative AI: Perjalanan Panjang Pak Budi di Dunia Artificial Intelligence Dalam video kali ini, kita diajak menyelami kisah inspiratif Pak...