
Topik: Diskusi Buku ke-88 – How to Avoid a Climate Disaster oleh Bill Gates
Poin-poin:
- Pertemuan diskusi Breed ke-88 membahas buku How to Avoid a Climate Disaster karya Bill Gates.
- Anissa Febrina sebagai pembicara utama, memaparkan latar belakang profesionalnya di bidang lingkungan dan pengetahuan, serta ketertarikannya pada buku ini karena menggabungkan dua minat tersebut.
- Buku ini membahas perubahan iklim secara sistematis, berangkat dari pengalaman Gates dalam filantropi yang kemudian beralih fokus ke isu energi dan perubahan iklim sejak 2006.
- Buku menyoroti pentingnya inovasi teknologi untuk mencapai “net zero emission” (emisi karbon bersih nol), dan menyebut dua angka penting: 51 miliar ton (jumlah emisi karbon global per tahun) dan nol (target emisi bersih yang harus dicapai).
- Lima sektor utama penyumbang emisi: produksi barang, produksi energi listrik, mobilitas, makanan, dan pendinginan/pemanasan bangunan.
- Solusi Gates berfokus pada pendekatan teknologi, termasuk energi terbarukan, penyimpanan energi, teknologi pengurangan emisi industri, dan protein alternatif.
- Gates menginisiasi “Mission Innovation” untuk mendorong kerjasama antar negara dan sektor dalam inovasi energi bersih.
- Gates optimis terhadap teknologi sebagai solusi, namun Anissa menekankan adanya tiga tantangan besar: politik perubahan iklim, sistem ekonomi global, dan definisi pembangunan yang terlalu berfokus pada pertumbuhan ekonomi.
- Mas Bowo Kusumo dari PT Spora Teknikal Indonesia menanggapi isi buku dengan menekankan pentingnya teknologi ramah lingkungan yang terjangkau dan inklusif.
- PT Spora mengembangkan konversi kendaraan berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik sebagai solusi murah dan cepat dalam elektrifikasi transportasi umum dan logistik.
- Tantangan yang dihadapi dalam elektrifikasi kendaraan di Indonesia termasuk harga tinggi kendaraan listrik dan kurangnya pilihan dari produsen.
- Spora fokus pada kolaborasi dengan pemerintah, universitas, dan sektor swasta untuk membangun ekosistem kendaraan listrik dan sumber daya manusia yang kompeten.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-