
Topik: Diskusi Buku “Gen Y Now” (Beda Buku Bisnis ke-42)
Profil Pembicara
- Satya Aditya Wibowo, dosen dan fasilitator senior di bidang strategi bisnis dan pemasaran.
- Pengalaman 30+ tahun di dunia bisnis dan 20+ tahun di dunia akademik.
- Mengajar di MBITB, fasilitator di Markplus, lulusan ITB dan University of Wisconsin.
Alasan Pemilihan Buku
- Buku membahas karakter dan perilaku kerja generasi Y (Gen Y) atau milenial.
- Gen Y menjadi mayoritas tenaga kerja saat ini dan akan mendominasi hingga 75% pada 2025.
Karakteristik Gen Y
- Lahir antara 1980–1995, usia saat ini 26–41 tahun.
- Sangat terhubung secara digital dan cakap teknologi.
- Lebih terdidik, baik formal maupun informal.
- Gaya hidup simple, independen, mobile, dan percaya diri.
- Fokus pada life balance dan makna dalam pekerjaan.
- Sering mempertanyakan “why”, tidak segan untuk mundur jika tidak cocok.
- Tidak keberatan tinggal dengan orang tua dan menunda pernikahan.
Gaya Kerja dan Nilai
- Menginginkan feedback dan penghargaan secara real-time.
- Ingin dilibatkan dalam pekerjaan yang bermakna.
- Tidak loyal hanya karena struktur, tetapi karena relevansi dan makna kerja.
- Sangat riset-oriented; keputusan diambil berdasarkan pencarian informasi online.
- Lebih nyaman bekerja secara fleksibel dan dari mana saja (co-working space, dll).
Tantangan bagi Generasi Sebelumnya
- Gen X dan Baby Boomer harus menyesuaikan gaya kepemimpinan agar tetap relevan.
- Leadership harus lebih adaptif, kolaboratif, dan menghargai nilai-nilai Gen Y.
- Turnover karyawan Gen Y tinggi, tetapi bisa diminimalisir dengan pendekatan yang tepat.
- Turnover dianggap mahal: proses rekrutmen, pelatihan ulang, hingga kehilangan pengetahuan.
Kesalahpahaman terhadap Gen Y
- Mitos: malas, manja, tidak loyal, narsis, kurang hormat.
- Fakta: mereka efisien, fokus hasil, family-centric, dan sadar akan peran mereka.
- Cenderung dianggap “spoiled” karena dibesarkan dengan pendekatan yang memanjakan dari orang tua Gen X/Baby Boomer.
Relevansi Global
- Gaya hidup dan preferensi Gen Y bersifat global (contoh: BTS Meal, K-pop culture, e-commerce).
- Dapat dengan cepat mengadopsi tren dan teknologi dari manapun di dunia.
Implikasi Leadership
- Pemimpin harus mengadaptasi gaya manajemen terhadap karakter Gen Y.
- Tanpa adaptasi, akan sulit menarik dan mempertahankan talenta terbaik.
Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-