BREED #243: Clear Thinking | Her Noertjahjo, Tofan Rachmat Zaky & Gilang Tresna PAGilang

Topik: Bedah Buku “Clear Thinking” oleh Shane Parrish

Pengenalan Buku

  • Buku “Clear Thinking” ditulis oleh Shane Parrish, mantan pekerja intelijen Kanada, berlatar belakang ilmu komputer.
  • Buku ini membahas cara berpikir jernih (clear thinking) agar tidak dikendalikan oleh reaksi impulsif, ego, atau tekanan sosial.

Konsep Utama dalam Buku

  • Stimulus dan Respon: Clear thinking terjadi di antara stimulus dan respon, yaitu jeda yang digunakan untuk berpikir jernih sebelum bertindak.
  • Musuh Berpikir Jernih:
    • Emotional Default: Tindakan reaktif karena emosi.
    • Ego Default: Merespon berdasarkan harga diri.
    • Social Default: Mengikuti tekanan sosial.
    • Inertia Default: Cenderung tetap pada kebiasaan dan kenyamanan.

Tips Berpikir Jernih

  1. Kenali Musuh-Musuh Berpikir Jernih: Hindari pikiran yang dikendalikan oleh emosi, ego, sosial, dan inersia.
  2. Bangun Kekuatan Diri: Tanggung jawab pribadi (self-accountability) sangat penting, termasuk contoh saat kecil Shane ditegur ayahnya karena diam saat temannya dibully.
  3. Kelola Kelemahan Pribadi: Buat pengaman seperti:
    • Prevention (pencegahan),
    • Automatic Rules (aturan tetap, misal: jangan ambil keputusan saat marah),
    • Friction (hambatan agar tindakan tidak impulsif),
    • Guardrails (checklist sebagai pengaman keputusan).

Framework Pengambilan Keputusan

  • Langkah-langkah:
    • Define the Problem: Temukan akar masalah.
    • Explore Possible Solutions.
    • Evaluate Options: Bandingkan pro dan kontra.
    • Make the Judgment: Berdasarkan kriteria prioritas.
    • Execute: Ambil keputusan dan laksanakan.
  • Contoh kasus: Tragedi roket Challenger akibat keputusan reaktif berdasarkan tekanan publik, bukan keselamatan.

Penutup dan Refleksi

  • Konsep “One Thing That Matters” dan “Memento Mori” mengajak untuk fokus pada hal-hal paling penting dalam hidup dan menyadari keterbatasan waktu.
  • Inti pelajaran:
    • Sadari musuh berpikir jernih.
    • Bangun kekuatan dan kenali kelemahan.
    • Fokus pada hal yang benar-benar penting agar tidak terjebak pada keputusan dangkal.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Intelligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya (lengkap) agar tidak salah.
-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #268: Building A Story Brand 2.0 | Mega Wulandari, Ari Eko P & Fuad A Herya

https://www.youtube.com/watch?v=kjZ3L9zJxSQ Topik: Pengantar dan Latar Diskusi Pertemuan Breed ke-268 dengan reviewer Mbak Megah dan komentator Mas Ari. Komunitas banyak membahas buku bisnis, namun juga merambah personal...

BREED #267: Prisoners of Geography | Antonius KK, Defbry Margiansyah & Titus Herdiawan

https://www.youtube.com/watch?v=u0LFa8fOw-k Topik: Review Buku Prisoners of Geography oleh Tim Marshall Poin-poin: Acara rutin Breed ke-267 menampilkan Antonius Karyanto Carsono sebagai reviewer dan Dave Bargianshah (BRIN) sebagai...

Ferry Felani: Dari Luka Batin Menuju Panggilan Hidup dan Gaya Hidup Membaca

Kadang, perjalanan menuju panggilan hidup tidak selalu dimulai dari kenyamanan. Bagi Ferry Felani, seorang gembala sidang yang telah melayani lebih dari 20 tahun, perjalanan...