BREED #240: Outsmart Your Brain | Inayati Khaerinnisaa, Fuad A Herya & Dadan Ramdani

Topik Utama:

Strategi Mengakali Cara Kerja Otak untuk Belajar Lebih Efektif dan Bermakna


Poin-Poin Penting:

1. Premis Dasar Buku

  • Otak manusia tidak secara alami dirancang untuk belajar secara intens.
  • Proses belajar sering kali bertentangan dengan kecenderungan otak yang memilih jalan pintas (shortcut), mengandalkan insting dan memori.
  • Belajar adalah aktivitas yang “tidak alami”, sehingga dibutuhkan strategi khusus.

2. Strategi dan Prinsip Kunci dari Buku

  • Deep Thinking = Deeper Learning: Pemahaman mendalam hanya bisa dicapai dengan berpikir mendalam dan mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan lama.
  • Active Engagement beats Passive Consumption: Diskusi, eksperimen, dan refleksi jauh lebih efektif daripada hanya mendengar atau membaca pasif.
  • Note-Taking yang Tepat: Menulis poin utama dengan tangan lebih efektif daripada mencatat kata demi kata atau mengetik.
  • Self-Testing & Retrieval Practice: Menguji pemahaman secara mandiri membantu memperkuat daya ingat dan kesiapan ujian.
  • Menghindari Procrastination: Belajar harus dicicil dan bebas distraksi; bukan sistem kebut semalam.
  • Belajar adalah Proses Bertahap dan Kontekstual: Menyesuaikan strategi belajar dengan konteks sosial dan budaya.

3. Penerapan Praktis

  • Belajar sebaiknya dilakukan dalam sesi pendek dan teratur, bukan sekaligus.
  • Gunakan teknik seperti review harian, pertanyaan reflektif, membuat mind map, dan outline sebelum ujian.
  • Penting untuk melacak progres belajar dan merayakan pencapaian kecil agar termotivasi.

4. Catatan Tambahan dari Guest Speaker

  • Perlu keseimbangan antara dorongan individu dan dukungan komunitas (pendekatan Kihajar Dewantara).
  • Belajar tidak boleh terlalu self-critical karena bisa berdampak buruk pada mental.
  • Disarankan untuk melihat pembelajaran dari lensa sosial dan kontekstual, bukan sekadar individual.

5. Relevansi Psikologis dan Kultural

  • Buku ini menekankan pentingnya adaptasi strategi belajar yang realistis dan sesuai dengan kondisi nyata.
  • Tidak membahas neuroplastisitas secara eksplisit, namun pendekatannya mendukung konsep tersebut melalui latihan dan kebiasaan belajar yang konsisten.

Catatan: ringkasan ini dibuat oleh AI (Artificial Inteligence), kesalahan bisa terjadi. Silahkan nonton video aslinya agar tidak salah.

-AI-

More from author

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Related posts

Advertismentspot_img

Latest posts

BREED #253: The Six Disciplines of Strategic Thinking | BREED Team

https://www.youtube.com/watch?v=wFHzRRPynIU Topik: Diskusi Buku "Six Disciplines of Strategic Thinking" karya Michael D. Watkins Poin-poin: Fokus buku pada pentingnya kemampuan berpikir strategis di lingkungan yang kompleks, tidak...

BREED #254: Delivering Happiness | Titus Herdiawan, Devid Hardi & Rois Solihin

https://www.youtube.com/watch?v=H7Nb2abEMoU Topik: Diskusi Buku "Delivering Happiness" oleh Tony Hsieh Profil Buku dan Penulis Buku ini menceritakan perjalanan hidup dan bisnis Tony Hsieh, dari masa kecil hingga...

Masih Perlukah Kuliah IT di Era AI? Ini Jawaban yang Harus Kamu Dengar Sebelum Pilih Jurusan (dengan Pak Budi Rahardjo)

Perkembangan kecerdasan buatan (AI) membuat banyak calon mahasiswa mulai bertanya-tanya: Apakah masih penting kuliah di jurusan IT?Apalagi sekarang, berbagai pekerjaan sudah bisa dibantu bahkan...